Pelanggan atau pengguna internet Indihome dalam naungan Telkom Indonesia (Persero) di Kota Bekasi mengeluhkan buruknya layanan. Pasalnya, selama kurung waktu tiga minggu ini layanan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerap mengalami kendala.
Yuyun Wahyuni (27) yang merupakan pengguna Indihome mengemukakan bahwa kendala internet di rumahnya itu kerap mati. Bahkan dalam kurung waktu tiga minggu nyaris setiap hari ia mengeluhkan layanan kepada operator melalui pengaduan online dan teknisi.
“Tapi terus berulang. Setiap hari mati, matinya juga tidak satu atau dua jam. Bisa sampai delapan jam keatas,” kata Yuyun di kediamannya, Jalan Letnan Arsyad Selatan, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (7/3/3020).
Hari ini contohnya, sambung Yuyun, internet di rumahnya itu mengalami kendala sejak pukul 03.00 WIB dini hari hingga pukul 13.30 WIB. Belum ada respon dari teknisi internet.
Yuyun menyesalkan apa yang dialami selama ini. Padahal, tanggungan yang dibayarkan kepada perusahaan pelat merah itu selalu tepat waktu. Namun, layanan internet justru mengecewakan.
“Tv (televisi) saya kan pakai inernet, anak-anak dirumah jadi tidak bisa nonton tv hampir setiap hari. Kalau tidak bayar aja langsung dimatikan. Tapi justru konsumen apabila melaporkan kendala di belakangkan. Malahan tidak pernah ada kompensasi dari Indihome, ada kompensasi kalau mati sampai tiga hari, lho kalau setiap hari seperti ini kami (konsumen) yang rugi. Masa kalau nyala kadang malam doang beberapa jam doang, anak-anak ya sudah tidur juga,” bebernya.
Karenanya, ia meminta kepada Menteri BUMN anyar, Erik Thohir untuk mengevaluasi kinerja Telkom Indonesia yang berada di wilayah Kota Bekasi. Keluh kesah ini tak dapat ia bendung lagi lantaran kendala terus berkelanjutan setiap hari.
“Ya tolong lah pak Erik, perhatikan konsumen. Bagaimana pun kami ini (konsumen) bayar, bukan gratis. Kalau layanan seperti ini bagaimana bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(MYA)
