Dua Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Bekasi kembali bentrok. Ormas yang terlibat yaitu Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan Gerakan Masyarakat Peduli Aqidah (Gempa), Selasa (8/6/2021) malam.
Parahnya, bentrokan itu terjadi tak jauh dari Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dari masing-masing anggota Ormas itu terlihat membawa senjata tajam, seperti celurit, kayu, dan bambu sebagai alat bentrokan ke dua Ormas tersebut.
Polisi yang melihat itu mencoba melerai namun diacuhkan. Sebagai bentuk kemanan Kamtibmas, petugas mengumbar lima kali tembakan peringatan untuk meredam bentrokan.
Kronologis
Wakasat Intel Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Tri Wahyono mengatakan bahwa gesekan antara kedua Ormas itu sebelumnya terjadi di Naragong, Rawalumbu.
Di sana terdapat dua orang terluka. Dari situ, Ormas PBB berupaya untuk menempuh jalur hukum dengan membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Rupanya, Ormas Gempa juga berupaya untuk melakukan hal serupa.
“Dan kembali bentrokan di Jalan Veteran, Bekasi Selatan. Petugas sudah berupaya untuk menengahi agar tidak ada gesekan,” kata Erna, Rabu (9/6/2021).
Upaya petugas dengan memberikan imbauan itu diacuhkan hingga terpaksa mengumbar tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Tindakan ini adalah satu satu upaya untuk membuarkan massa yang membludak dan membuat kerumanan banyak orang ditengah wabah Covid-19.
“Massa sempat bubar namun kembali bertemu di sebuah rumah warga dan coba kembali bentrok. Kmai berhasil cegah dan mengamankan 26 orang anggota Gempa dan 5 orang anggota PBB yang dianggap sebagai provokator,” ungkapnya.
Hasil penyelidikan, rupanya kedua Ormas bentrok akibat utang piutang dan kesalah pahaman.
“Sudah kita mediasi kasusnya selesai,” imbuh dia.
(YES)