Bekasi  

Wali Kota Mau Tambah Alat Berat di TPU Pedurenan

Ziarah kubur di TPU Teluk Pucung. Foto: Gobekasi.id
Ziarah kubur di TPU Teluk Pucung. Foto: Gobekasi.id

Kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang tinggi sejak dua pekan terakhir, bahkan sekira 30 jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Mustikajaya, hampir setiap harinya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa saat ini TPU Padurenan sudah menurunkan satu alat berat untuk menggali liang lahat.

Namun, disampaikan bahwa TPU membutuhkan tambahan alat berat lain untuk mengangkut jenazah ke liang lahat untuk mempercepat pemakaman.

“Diharapkan dapat mempercepat proses pemakaman di TPU Pedurenan, yang khusus digunakan memakamkan pasien Covid-19,” kata Rahmat, Minggu (27/6/2021).

Pasalnya, lonjakan angka kematian menyebabkan antrean ambulans yang hendak menurunkan jenazah di TPU Pedurenan.

Sejak Minggu (27/6/2021) pagi, ambulans pengantar jenazah telah tiba di TPU Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Menurut data Disperkimtan Kota Bekasi, dari 12 hektar lahan yang ada di TPU Padurenan, setengahnya, atau enam hektar lahan, telah digunakan untuk pemakaman umum dan pasien Covid-19.

Rahmat menegaskan bahwa sisa lahan yang ada saat ini dianggap cukup menampung jenazah. Namun, jika sudah tidak bisa lagi menampung, Pemkot Bekasi akan membuka lahan baru di luar wilayah Padurenan.

Meskipun saat ini Pemkot Bekasi mengkhususkan TPU Padurenan untuk warga dengan KTP Kota Bekasi, warga dari luar Bekasi juga diperbolehkan dimakamkan di sana.

(ADV/ZMM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *