Puluhan mahasiswa dari pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi yang tergabung dalam sejumlah universitas melakukan unjuk rasa di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (16/3/2022).
Dalam aksi mereka menuntut Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono untuk mundur dari kursi jabatan. Demonstrasi tersebut bahkan sempat ricuh ketika para peserta aksi memaksa masuk dan dihadang petugas gabungan.
Atas kejadian itu, demonstran merobohkan pagar besi perkantoran Pemerintah Kota Bekasi.
PC PMII menilai pada usia yang ke-25 tahun Kota Bekasi seperti mengalami stagnansi bahkan kemunduran baik itu disektor pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan.
Terlebih banyaknya pejabat yang dipanggil oleh KPK membuat pelayanan masyarakat menjadi terganggu. Maka dari itu PC PMII mendesak agar Pemerinta Kota Bekasi secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.
Adapun, PC PMII memberikan 10 tuntutan diantaranya ;
1.Mendesak PLT Walikota segera selesaikan kasus Korupsi di Kota Bekasi.
2.Mendesak PLT Walikota untuk segera memecat seluruh pejabat Kota Bekasi yang diduga terlibat dalam kasus Korupsi EX Walikota Non Aktif RE.
3.Mendesak PLT Walikota untuk mengevaluasi kinerja ASN/TKK yang menjadi beban APBD Kota Bekasi.
4.Mendesak PLT Walikota untuk Evaluasi seluruh pegawai BUMD di Kota Bekasi.
5.Mendesak PLT Walikota segera memecat pegawai BUMD yang berpartai politik.
6.Mendesak PLT Walikota untuk segera menyelesaikan masalah kemiskinan sesuai dengan Perda No 4 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Kemiskinan.
7.Mendesak PLT Walikota segera tuntaskan permasalahan yang terjadi dunia Pendidikan
8.Mendesak PLT Walikota untuk Evaluasi Dinas Sosial yang kurang pro aktif terhadap masyarakat.
9.Mendesak PLT Walikota untuk mendirikan Perguruan Tinggi Negeri secepatnya
10.Mendesak PLT Walikota Bekasi untuk menungudurkan diri apabila tidak sanggup memimpin Kota Bekasi dengan baik dan tegas.
Menurut Ketua Umum PC PMII Kota Bekasi,
Yusril, selama ini keluh kesah masyarakat yang selama ini tidak teraspirasikan dengan baik , berbagai macam problem yang ada di Kota Bekasi belum juga dapat diselesaikan khususnya masalah pendidikan,kesehatan dan kemiskinan.
Dikonfirmasi gobekasi mengenai aksi tuntutan PC PMIII Kota Bekasi, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan ia akan mendengar dan mengkaji tuntutan mahasiswa.
“Aspirasi di dengar dan dikaji serta di proses melalui ketentuan administrasi tata kelola negara, harapanya bahwa menyuarakan dan menyamlaikan aspirasi sangat dioerbolehkan dan dihormati, tetapi tidak dengan merusak,” imbuh Tri Adhianto.
Tri juga menyikapi desakan pengunduran diri dari Plt Wali Kota Bekasi. Politisi PDI Perjuangan ini juga menanggapi soal pelayanan dan kasus yang sedang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Reformasi birokrasi pasti akan dilakukan sesuai mekanisme ketentuan yang ada. (Soal pelayanan) yang diperlukan adalah kesabaran, dan yang terpenting bahwa pelayanan publik berjalan dengan baik,” pungkasnya.
