Kota Bekasi yang dikenal sebagai kota industri sekaligus pintu masuk ke Provinsi Jawa Barat dari arah DKI Jakarta, dinilai memiliki potensi budaya dan kuliner yang patut dipromosikan lebih luas.
Sayangnya, hingga kini belum tersedia lokasi khusus yang diperuntukkan sebagai pusat oleh-oleh khas Kota Bekasi.
Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, menyatakan bahwa sudah seharusnya kekayaan budaya dan produk lokal dari Kota Bekasi mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Menurutnya, pelestarian budaya tidak hanya sebatas pada seni dan tradisi, tetapi juga mencakup penguatan sektor ekonomi kreatif seperti oleh-oleh dan cendera mata.
“Kota Bekasi punya keanekaragaman budaya serta ciri khas seperti bahasa, pakaian, dan makanan. Itu semua harus dilestarikan dan dikenalkan kepada masyarakat, baik lokal maupun wisatawan,” ujar Faisal, Kamis (17/4/2025).
Ia menyebut salah satu lokasi strategis yang layak dipertimbangkan sebagai pusat oleh-oleh adalah kawasan Jl. KH. Noer Ali, yang bersebelahan dengan Mall Grand Metropolitan Bekasi dan dekat dengan akses Tol Bekasi Barat.
“Lokasinya sangat representatif, mudah dijangkau oleh pelancong dan warga. Ini bisa jadi etalase budaya dan kuliner Kota Bekasi,” imbuhnya.
Faisal menekankan perlunya sinergi antara pemerintah (eksekutif) dan DPRD (legislatif) dalam merealisasikan gagasan ini. Ia optimis keberadaan sentra oleh-oleh akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama pelaku UMKM.
“Dengan adanya pusat oleh-oleh, produk-produk lokal Kota Bekasi bisa lebih dikenal luas. Ini juga memberi ruang usaha bagi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tutup politisi Partai Golkar tersebut.
(Advertorial)
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.