Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Rudy Heryansyah, menyampaikan kekhawatirannya terkait meningkatnya jumlah pengangguran akibat masuknya pendatang baru ke Kota Bekasi, terutama mereka yang datang tanpa keterampilan atau keahlian yang memadai.
“Kita terbuka saja dan tidak membatasi siapa saja selama punya skill. Tapi kami khawatir, kalau datang tanpa keterampilan, bisa jadi mereka menganggur, dan itu berisiko menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya kriminalitas,” ujar Rudy, dikutip Jumat (18/4/2025).
Bekasi Sebagai Magnet Urbanisasi
Menurut Rudy, Kota Bekasi menjadi daya tarik bagi penduduk dari luar daerah karena standar upah yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Namun, ia menekankan bahwa keterbukaan ini perlu diimbangi dengan kesiapan individu yang ingin merantau ke kota tersebut.
“Kita tidak menutup pintu. Tapi penting bagi calon pendatang untuk punya rencana dan keterampilan, agar mereka tidak menjadi beban daerah,” jelasnya.
Dorongan untuk Berwirausaha
Sebagai solusi, Rudy mendorong para pendatang untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kalau mereka bisa membuka usaha, bisa menyerap tenaga kerja lokal dan jadi bagian dari solusi, bukan masalah,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah maupun swasta, dalam menyediakan pelatihan keterampilan dan akses permodalan agar masyarakat—baik penduduk asli maupun pendatang—dapat berkembang secara mandiri dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
(Advertorial)
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
