Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan segera menindak tegas bangunan liar (bangli) yang bermunculan di bantaran Kali Malang, tepatnya di sekitar kawasan Universitas Islam 45 (UNISMA), RW 09, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, menegaskan bahwa penertiban ini menjadi salah satu prioritas Forkopimda bersama Polres Metro Bekasi, mengingat bangunan-bangunan semi permanen tersebut dinilai merusak keindahan kota dan berpotensi mengganggu aliran sungai.
“Ini menjadi target kami karena banyak keluhan dari warga. Bangunan semi permanen itu kerap dijadikan tempat nongkrong dan usaha kuliner, padahal ilegal,” jelas Junaedi usai memimpin Apel Pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (28/4/2025).
Junaedi mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki data lengkap terkait bangunan liar tersebut dan tinggal menunggu waktu untuk eksekusi. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polres dan Kodim. Penertiban akan segera dilakukan,” tegasnya.
Meskipun demikian, Pemkot Bekasi berjanji akan tetap mengedepankan pendekatan humanis sebelum melakukan tindakan tegas. “Kami akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Namun, jika tetap membandel, kami akan lakukan penertiban sesuai aturan,” lanjutnya.
Keberadaan bangunan liar di bantaran Kali Malang mendapat beragam respons dari warga. Sebagian besar mendukung langkah pemerintah, meski ada juga yang berharap pemerintah memperhatikan nasib pedagang kecil yang terdampak.
“Kalau untuk keindahan kota, saya setuju. Tapi pemerintah juga harus memberikan solusi untuk para pedagang yang kehilangan tempat usaha,” ujar Andi, salah satu warga Margahayu.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
