Kabupaten Bekasi – DPRD Kabupaten Bekasi akan memanggil pihak pengembang Harapan Indah menyusul keluhan warga terkait penutupan akses jalan di sisi selatan kawasan tersebut yang menyebabkan kemacetan parah dan gangguan mobilitas.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Teten Kamaludin, menyayangkan keputusan sepihak pengembang tanpa koordinasi dengan Pemkab Bekasi.
“Saat awal penutupan, terjadi macet horor. Harusnya ada koordinasi dan mitigasi, jangan langsung tutup tanpa solusi,” kata Teten, Kamis (19/6/2025).
Menurut Teten, akses tersebut telah menjadi jalur koneksi antarwilayah, bukan sekadar jalan internal perumahan.
Ia menilai penutupan juga tidak sejalan dengan program Jalan Lingkungan Terintegrasi Antarperumahan (Jalapri) yang tengah dikembangkan Pemkab Bekasi untuk mengurai kemacetan melalui konektivitas antarpermukiman.
Penutupan ini juga menuai protes warga. Ketua RW 008 Dusun III Desa Babelan, Jaya Sutisna, menyatakan telah mengirim surat keberatan kepada pengembang dan meminta agar akses dibuka lebih awal dari jadwal penutupan yang direncanakan hingga akhir 2025.
Keluhan lain datang dari warga sekitar yang menyoroti pemasangan portal setinggi dua meter yang menghambat akses ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
“Sempat ada ambulans yang tersangkut di portal. Ini akses umum, bukan eksklusif,” ujar seorang warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan karena adanya perbaikan saluran dan jembatan oleh pihak pengembang PT Harapan Duta Pertiwi (HDP).
“Awalnya ditutup total, tapi kami minta dibuka satu jalur. Kami juga sudah minta mereka membuka akses alternatif untuk mengurangi kemacetan,” kata Yana.
Dishub akan terus memantau kondisi lalu lintas dan menyiapkan rekayasa guna mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan tersebut.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
