Bekasi  

Belasan Rumah dan Gedung Sekolah di Setu Rusak Parah Imbas Hujan Angin

Kabupaten Bekasi - Fasilitas sekolah di Setu, kabupaten Bekasi rusak akibat hujan angin kencang, Senin (4/8/2025). Foto: Ist
Fasilitas sekolah di Setu, kabupaten Bekasi rusak akibat hujan angin kencang, Senin (4/8/2025). Foto: Ist

Kabupaten Bekasi – Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada Senin sore (4/8/2025), mengakibatkan kerusakan cukup parah pada belasan rumah warga dan sebuah gedung sekolah.

Angin kencang yang menyertai hujan menghantam kawasan Kampung Ciledug, Desa Ciledug, serta SMP Negeri 5 Setu.

Atap ruang kelas dan perpustakaan SMP Negeri 5 Setu dilaporkan rusak berat akibat terjangan angin. Beruntung, seluruh siswa sudah pulang saat kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, sehingga tidak ada korban jiwa.

“Kemarin hujan deras disertai angin kencang datang sekitar pukul 14.00 WIB setengah menit hingga satu menit. Setelah itu, atap langsung ambruk,” kata Ahmad Buang, salah satu guru SMP Negeri 5 Setu, Selasa (5/8/2025).

Ahmad menambahkan, selain menerbangkan atap, angin juga merusak plafon dan membuat tembok penahan atap menjadi miring. Karena membahayakan, ruang kelas yang terdampak tidak dapat digunakan untuk sementara waktu.

“Kerusakannya cukup parah, jadi untuk sementara ruang kelas ini tidak bisa dipakai karena berisiko bagi anak-anak,” tambahnya.

Ahmad berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan normal.

Tujuh Rumah Warga Rusak, Pohon Bertumbangan

Selain gedung sekolah, puting beliung juga merusak lebih dari 13 rumah warga di sekitar lokasi. Salah satunya rumah milik Nursadi, warga Kampung Ciledug. Ia menyebut angin kencang datang secara tiba-tiba dari arah timur dan langsung menerjang permukiman.

“Awalnya angin datang dari arah timur, lalu langsung menghantam rumah-rumah. Banyak atap yang terangkat dan beberapa pohon tumbang,” jelasnya.

Nursadi mengatakan sedikitnya tujuh rumah di lingkungannya mengalami kerusakan, khususnya pada bagian atap. Hingga kini, belum ada perhitungan pasti mengenai total kerugian yang dialami warga.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Hingga Selasa pagi, warga bersama aparat desa mulai membersihkan puing-puing dan memperbaiki kerusakan sementara sembari menunggu bantuan dari pihak terkait.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *