Kota Bekasi – Aksi ribuan massa di kawasan Polsek Pondok Gede, Bekasi membuat situasi mencekam, Pada Minggu (31/8) dini hari. Aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata setelah kerumunan memblokade Jalan Raya Jatiwaringin dan merusak Polsub Sektor Jatiwaringin, Pondok Gede
Ketua RT 06, Abdul Rohman, mengaku tidak mengetahui asal-usul massa yang membuat kerusuhan.
“Kalau massa aksi ini enggak tahu dari mana, keluarga mana, kita enggak tahu. Karena saya sebagai ketua lingkungan di sini, hanya dapat info mau ada penyerangan demo di Polsek Pondok Gede,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah massa mencapai lebih dari 3.000 orang. Mereka datang dari arah selatan dan utara Pondok Gede sebelum akhirnya merusak Polsub Sektor Jatiwaringin, Polsek Pondok Gede.

“Di sini jumlah itu lebih dari 3 ribu. Datang ini dari arah selatan dan dari arah utara. Habis merusak pospol yang ada di Jati Cempaka,” kata Abdul.
Ia menjelaskan sebagian besar massa masih berusia remaja dan membawa benda berbahaya.
“Hampir sebagian besar remaja. Kalau bambu, batu dan bawa molotov. Beberapa kali diletupkan dan berhasil dipukul mundur sama aparat kepolisian,” ungkapnya.
Abdul menambahkan, warga sangat terganggu dengan kerusuhan itu karena membuat aktivitas lumpuh.
“Amat sangat terganggu dengan adanya demonstrasi ini. Jalan raya benar-benar lumpuh. Lumpuh beberapa jam,” tuturnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.