Kota Bekasi – Suasana di SMAN 14 Kota Bekasi mendadak heboh pada Senin (8/9/2025) pagi.
Ratusan siswa berkumpul dan menantang pihak sekolah, mulai dari guru hingga kepala sekolah, untuk buka-bukaan soal pengelolaan dana BOS, infaq pembangunan masjid, hingga pungutan yang selama ini dibebankan ke siswa.
Salah satu perwakilan siswa mengungkapkan keresahan mereka.
“Kenapa masjid lama dibongkar padahal masjid baru belum jadi? Sampai sekarang kami tidak punya tempat ibadah. Padahal setiap hari kami diminta infaq sejak 2023, tapi semenjak Pak KDM (Kang Dedi Mulyadi) jadi Gubernur sudah tidak ada,” ujar siswa yang enggan disebutkan namanya dengan nada kecewa kepada Gobekasi.id.
Bukan hanya soal masjid, para siswa juga menuntut penjelasan soal penggunaan dana BOS. Mereka menilai fasilitas sekolah sangat tertinggal dibanding SMA negeri lain di Bekasi.
“Kami ingin tahu dana BOS dipakai untuk apa. Bahkan teman-teman yang ikut lomba sering kesulitan izin dan dana, sampai harus bayar pakai uang pribadi,” lanjutnya.
Keluhan makin memanas ketika siswa juga menyinggung pungutan bulanan dan biaya pengambilan kartu ujian yang nilainya mencapai Rp350 ribu bagi jalur prestasi.
“Selama ini disebut sumbangan, tapi kenyataannya memberatkan. Itu pun berhenti setelah KDM jadi Gubernur Jabar,” tambahnya.
Berita ini masih membutuhkan konfirmasi. Gobekasi sudah berupaya menghubungi Humas SMAN 14 Kota Bekasi melalui via telepon dan WhatsApp, namun belum ada jawaban.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.