Bekasi  

Bekasi Aman dari Kasus Keracunan, 201 Ribu Siswa Diklaim Nikmati Program Makan Gratis 

Kota Bekasi - Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 3 Kota Bekasi
Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 3 Kota Bekasi

Kota Bekasi – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bekasi hingga kini berjalan tanpa laporan keracunan. Tercatat sebanyak 201.640 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA telah menerima makan gratis setiap hari.

“Alhamdulillah di Kota Bekasi ini belum ada terjadi seperti itu,” kata Komandan Kodim 0507 Bekasi Letkol Arm Krisrantau Hermawan, Kamis (25/9/2025).

Ia menegaskan pengawasan ketat dilakukan bersama Badan Gizi Nasional agar makanan yang disajikan aman dan higienis.

Krisrantau menjelaskan prosedur mulai dari pemilihan bahan, proses pengiriman, penyimpanan hingga penyajian harus sesuai standar. Bahan seperti daging wajib dibeli untuk sekali masak dan tidak boleh disimpan.

“Itu harus dibeli untuk sekali masak, tidak boleh disimpan. Kalau daging ayam, daging sapi itu tidak boleh disimpan. Yang boleh disimpan mungkin hanya bumbu-bumbu, seperti bawang merah atau bawang putih,” jelasnya.

Pendataan alergi siswa juga dilakukan untuk meminimalisir risiko. Edukasi kepada orang tua pun digencarkan. Ia mencontohkan anaknya yang menjadi penerima manfaat makan bergizi gratis  

“Anak saya alergi udang, jadi dicatat. Saat ada menu udang disendirikan. Di sekolahnya itu orang tuanya diedukasi, ada nggak anaknya yang alergi terhadap makanan tertentu. Ini juga kita lakukan, jadi didata. Harapannya tidak terjadi di Kota Bekasi,” ujarnya mencontohkan.

Distribusi makanan hingga ke sekolah diawasi oleh Babinsa. Menu setiap dapur difoto, dicek bau atau kondisi makanannya, lalu dilaporkan setiap sore ke pimpinan.

“Sudah perintah saya, itu selain dibuka kita dilihat, dicium apakah ada bau-bau aneh, kemudian difoto dan dikirimkan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, langkah pengawasan ini dilakukan agar kebersihan dan kelayakan makanan benar-benar terjaga. Proses memasak, penyajian hingga distribusi harus sesuai prosedur dan sumber makanan pun jelas. 

“Dengan cara ini kita bisa meminimalisir terjadinya yang tidak kita inginkan terhadap anak-anak kita,” kata Krisrantau.

Saat ini di Kota Bekasi tercatat 76 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Namun baru 56 SPPG yang beroperasi mendistribusikan MBG, sementara 20 lainnya masih dalam tahap pembangunan dan perizinan sebelum resmi berjalan.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *