Bekasi  

Bekasi Segera Miliki Jalur ART Elevated Sepanjang 5 Km, Terkoneksi KRL, LRT, dan MRT

Kota Bekasi - Skytrain Bandara Soeta. Foto: Ist
Skytrain Bandara Soeta. Foto: Ist

Kota Bekasi – Kota Bekasi akan segera memiliki moda transportasi baru berupa Autonomous Rail Rapid Transit (ART) elevated sepanjang hampir 5 kilometer. Proyek ini digagas oleh salah satu pengembang swasta besar yang tengah mengembangkan kawasan perumahan di Bekasi.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, pemerintah mendukung hadirnya moda transportasi modern di daerah penyangga Jakarta. Meski begitu, pihaknya mendorong agar pengembang menggunakan skema skytrain.

“Bicara skytrain, salah satu pengembang swasta di Bekasi ingin membuat jalur elevated. Kemarin kita dorong mereka kalau bisa menggunakan skytrain, tapi kita buka diskusi opsi lain,” ujar Dudy, Rabu (1/10/2025).

Menurut Dudy, jalur ini akan menghubungkan perumahan besar di Bekasi menuju LRT, lalu terkoneksi dengan MRT East-West. Dengan demikian, masyarakat Bekasi akan memiliki alternatif transportasi selain KRL Commuter Line.

“Masyarakat Bekasi nantinya lebih terlayani, bukan hanya commuter (KRL), tapi juga punya akses langsung ke LRT dan MRT,” jelasnya.

Integrasi Stasiun KRL Bekasi

Pemerintah juga tengah menyiapkan pengembangan Stasiun Bekasi agar menjadi simpul (hub) utama yang menghubungkan KRL, LRT, hingga jalur elevated yang akan dibangun pengembang.

“Stasiun KRL Bekasi akan diperluas dan terkoneksi dengan stasiun LRT serta jalur elevated. Nantinya masyarakat bisa pilih, apakah pakai elevated bus atau skytrain, semua akan terintegrasi,” tambah Dudy.

Feeder ke Titik-Titik Vital Kota

Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono menambahkan, panjang jalur elevated ini mencapai hampir 5 kilometer dan difungsikan sebagai feeder.

Nantinya ART skytrain ini akan melayani berbagai titik penting di Bekasi, mulai dari universitas, stadion, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga simpul transportasi massal seperti KRL, LRT, dan MRT East-West.

“Bekasi punya potensi besar sebagai simpul konektivitas antarmoda. Dengan feeder ini, mobilitas masyarakat akan lebih luas dan efisien,” kata Allan.

Saat ini, studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek tengah dilakukan oleh pihak pengembang. Jika terealisasi, proyek ini bukan hanya memperkuat jaringan transportasi perkotaan Bekasi, tetapi juga mendongkrak daya saing kota tersebut sebagai kawasan hunian strategis di Jabodetabek.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *