Petugas gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, kelelahan setelah banyaknya jenazah Covid-19 yang dimakamkan.
Terpaksa, Pemerintah Kota Bekasi melalui Kabid Pemakaman, Dinas Pertamanan, Kawasan Permukiman dan Pemakaman Kota Bekasi, Yayan Sopian, menerjunkan satu unit beko untuk memakamkan setiap jenazah.
“Petugas kelelahan, jadi kita gunakan beko untuk melakukan penggalian makam,” kata Yayan kepada wartawan Kamis (24/6/2021).
Menurut dia, hari ini ada sebanyak 18 jenazah yang diantar dari sejumlah Rumah Sakit (RS). Sehingga, untuk memaksimalkan pemakaman, maka harus dipergunakan.
”Tadinya rencana dua beko, tapi karena cukup cepat dengan 1 beko, sementara seperti ini dulu,” ujarnya.
Yayan menuturkan, jumlah petugas pemakaman sebanyak empat orang. Ditambah lima orang yang bertugas mengangkut atau menurunkan peti.
“Jumlah petugas disini ada 30 orang, dibagi untuk yang memakamkan 4 orang, yang 5 orang menggotong jenazah,” tuturnya.
Yayan menjelaskan, bila terjadi peningkatan terus, maka pihaknya segera melakukan evaluasi menggunakan satu beko.
Setidaknya, beko ini untuk memudahkan petugas melakukan pekerjaannya dengan cepat.
”Supaya tidak terjadi antrean, karena kondisinya banyak,” ujarnya.
(ADV/ZMM)