Kasus aktif virus Covid-19 di Kabupaten Bekasi kini mengalami penurunan hingga menyisakan 56 orang pada awal pekan ini. Untuk itu, masyarakat Bekasi diminta untuk tetap mengetatkan protokol kesehatan.
”Alhamdulillah terjadi tren penurunan kasus dalam sepekan terakhir berdasarkan catatan kami, jadi masyarakat Bekasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan, jangan sampai kasus Covid-19 kembali meningkat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti, Kamis (21/10/2021).
Dia merinci sejak Minggu (10/10/2021) hingga awal pekan ini angka kasus terpapar virus corona di wilayahnya semakin menurun. Saat itu (Minggu) ada 110 pasien aktif namun sehari setelahnya berkurang sembilan kasus menjadi 101 pasien.
Berlanjut pada Selasa (12/10/2021) jumlah kasus aktif tercatat 98 orang dimana empat orang di antaranya dinyatakan sembuh pada hari berikutnya.
Jumlah pasien yang menjalani perawatan di isolasi terpusat dan isolasi mandiri kembali turun sebanyak 14 kasus pada Kamis (14/10/2021). Yang mana menjadi 80 kasus aktif.
Tak cukup di situ, pada Jumat (15/10/2021) kasus aktif di Kabupaten Bekasi tercatat 69 kasus.Lalu Hari Sabtu tanggal 16 Oktober jumlah kasus aktif menurun, bersisa 63 orang.
”Selanjutnya pada Minggu tanggal 17 Oktober kemarin jumlah pasien tersisa 56 orang saja hingga awal pekan ini. Untuk hari ini belum terinput di database kami,” ungkapnya.
Untuk total kumulatif sejak awal pandemi mencapai 51.236 kasus. Dengan rincian sebanyak 50.641 dinyatakan sembuh, 539 jiwa meninggal, dan 56 orang masih dalam perawatan. Penurunan kasus aktif ini, kata dia, diiringi dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19.
Dari total sasaran sebanyak 2.417.794 jiwa, 1.678.894 orang atau setara 69,44 persen sudah divaksinasi dosis pertama.Sedangkan dosis kedua vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bekasi juga telah menjangkau sebanyak 996.801 jiwa atau setara dengan 41,23 persen.
”Ini hanyalah angka. Yang terpenting adalah bagaimana seluruh masyarakat terus mau menerapkan protokol kesehatan secara disiplin karena pandemi ini belum berakhir. Jangan lengah ataupun abai,” tegasnya.
Masyarakat juga diingatkan perlunnya menerapkan protokol kesehatan dari 5M menjadi 6M serta Etika batuk yang baik guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
6M adalah upaya pencegahan penularan Covid-19 yang terdiri dari Menggunakan masker dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, Menjauhi kerumunan dan Menghindari makan bersama. Serta Etika batuk dan bersin, menggunakan masker, menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam, menutup hidung dan mulut menggunakan tisu, membuang tisu di tempat sampah dan segerakan cuci tangan dengan menggunkan air mengalir.
(Mochamad Yacub Ardiansyah)