Kabupaten Bekasi — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan kekagumannya terhadap keberanian seorang anggota perempuan Satpol PP Kabupaten Bekasi saat melakukan penertiban bangunan liar di bantaran Kali Tanggul Gabus.
Momen tersebut kembali dibagikan Dedi melalui akun Instagram resminya @dedimulyadi71.
Dalam video itu, Dedi tampak berbincang langsung dengan anggota Satpol PP tersebut, yang sebelumnya menjadi perhatian publik karena sikap tegasnya dalam aksi pembongkaran.
“Saya waktu itu ikut pembongkaran yang terakhir itu, di kali apa ya itu?” tanya Dedi.
“Kali Tanggul, Pak. Gabus,” jawab sang petugas perempuan.
Bangunan Liar dan Ketegasan Penertiban
Menurut Dedi, ada puluhan ribu bangunan liar di bantaran sungai wilayah Bekasi yang membuat lingkungan terlihat kumuh dan tidak tertata.
Kondisi ini, kata dia, telah dibiarkan bertahun-tahun tanpa penanganan tegas.
Namun, perhatian Dedi tertuju bukan hanya pada bangunannya, melainkan pada keberanian sang petugas perempuan yang tampil di garda terdepan saat proses penertiban berlangsung.
“Yang menarik itu bukan persoalan bangunannya. Yang menarik itu, Mbak ini berani banget. Kenapa berani begitu?” ujar Dedi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, anggota Satpol PP menjelaskan bahwa sikap tegasnya dilakukan berdasarkan prosedur operasional standar (SOP).
Ia mengaku telah lebih dulu memberi imbauan secara halus kepada warga, namun karena tidak diindahkan, langkah tegas pun diambil.
“Yang jelas kami, Satpol PP, mengikuti SOP, Pak. Sebelum saya mencak-mencak—bahasa Bekasinya begitu—saya pribadi sudah ngomong halus,” katanya.
“Anggota lain juga sebenarnya gereget, Pak. Tapi yang berani ya saya doang,” tambahnya.
Pesan Tegas Gubernur untuk Satpol PP
Gubernur Dedi Mulyadi pun memberikan dukungan moral kepada anggota Satpol PP yang menjalankan tugas secara profesional.
Ia menegaskan bahwa selama tindakan dilakukan sesuai aturan dan tidak menyalahgunakan wewenang, maka keberanian seperti itu patut diapresiasi.
Dedi juga mengingatkan seluruh Satpol PP di Jawa Barat agar menjaga integritas, tidak melakukan pungli atau meminta setoran kepada pedagang.
“Selama tidak menyalahgunakan kewenangan, tindakan tegas itu sah. Tapi jangan pernah main setoran atau ambil jatah preman. Itu justru merusak citra Satpol PP,” tegasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
