Kota Bekasi — Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi terus menggencarkan program Tagana Masuk Sekolah (TMS) sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana sejak dini.
Program ini menyasar siswa jenjang SD dan SMP, dengan melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam memberikan edukasi mitigasi bencana di lingkungan sekolah.
“Program TMS masih berjalan di Kota Bekasi,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Fakir Miskin Dinsos Kota Bekasi, Ester.
Tujuan dan Pelaksanaan Program
Ester menjelaskan bahwa TMS telah berlangsung sejak 2018 dan merupakan hasil kerja sama Dinsos dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Program ini bertujuan agar siswa memahami potensi bencana di sekitar mereka dan mampu bertindak tepat saat bencana terjadi.
Tahun ini, program TMS menyasar 10 sekolah di Kota Bekasi, baik jenjang SD maupun SMP, dengan seluruh biaya ditanggung oleh Kemensos. Materi yang diberikan meliputi dasar-dasar pengurangan risiko bencana, logistik dan shelter, hingga simulasi penyelamatan diri.
Selain teori, kegiatan juga mencakup praktik pertolongan pertama, evakuasi mandiri, serta pembuatan peta jalan dan pemasangan rambu evakuasi. “Siswa diharapkan mampu menyelamatkan diri dan membantu orang lain saat bencana, serta menyebarkan pengetahuan ini kepada keluarga dan lingkungan,” tambah Ester.
Ester menegaskan bahwa pendidikan kebencanaan sejak dini sangat penting, mengingat Indonesia adalah negara rawan bencana. Program seperti TMS dinilai efektif dalam membentuk generasi tangguh dan siap siaga.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
