Kota Bekasi — Menyikapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut Kota Bekasi sebagai daerah dengan biaya transportasi tertinggi di Indonesia, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan layanan transportasi umum yang lebih terjangkau dan efisien bagi masyarakat.
“Upaya kami difokuskan pada penyediaan fasilitas angkutan umum yang lebih terjangkau,” kata Tri Adhianto, Senin (4/8/2025).
Pemerintah Kota Bekasi tengah mengevaluasi dan mengembangkan sistem transportasi publik, khususnya layanan Biskita Transpatriot Bekasi. Saat ini, layanan Biskita baru mengoperasikan satu koridor yakni Vida–Summarecon.
Namun ke depan, Pemkot berencana mengaktifkan kembali rute Harapan Indah menuju terminal, sekaligus memanfaatkan jalur LRT yang telah tersedia.
“Sebelumnya hanya satu koridor yang aktif. Ke depan, kami akan aktifkan kembali rute dari Harapan Indah ke terminal dan optimalkan integrasi dengan LRT,” jelas Tri.
Sebelumnya, BPS merilis data pada Kamis, 31 Juli 2025, yang menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran transportasi warga Bekasi mencapai Rp1,9 juta per bulan atau 14 persen dari total pengeluaran rumah tangga.
Angka ini merupakan yang tertinggi secara nasional, mengungguli kota-kota besar lain di Indonesia.
Data tersebut menandakan perlunya peningkatan efisiensi, keterjangkauan, dan integrasi moda transportasi di Kota Bekasi.
Sebagai kota penyangga Jakarta yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, minimnya konektivitas antar moda menjadi salah satu penyebab utama tingginya beban biaya transportasi masyarakat.
Tri menambahkan, peningkatan layanan transportasi publik diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, sekaligus mendorong peralihan ke moda angkutan massal yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.