Bekasi  

Ronny Hermawan: Imlek jadi Momentum Persatuan

Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan memaknai peringatan Tahun Baru Imlek 2571 sebagai ajang pemersatu dalam keberagaman bangsa Indonesia.

Ia menjelaskan, Tahun Baru Imlek adalah hari raya bagi warga Tionghoa. Warga Tionghoa merayakannya dengan berkunjung kepada keluarga yang lebih tua, meminta maaf dan memberikan angpao kepada anak-anak untuk kegembiraan.

Menurut Ronny, dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat Tionghoa, peringatan Imlek sama seperti hari lebaran pada masyarakat muslim.

“Saling mengunjungi rumah keluarga, saudara dan teman yg merayakan tahun baru Imlek adalah perwujudan sikap menjaga tali persaudaraan dan persatuan,” kata dia di Klenteng Hok Lay Kiong, Sabtu (25/1/2020).

Ronny mengaku, di Kota Bekasi sendiri para tokoh dan pimpinan daerah memberikan kenyamanan bagi umat tionghoa merayakan hari besar. Seperti hadirnya Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono bersama sang Istri Wiwik Hargono dan eks Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad.

“Saya terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Wakil Walikota Bekasi yang berkunjung bersama istri, beliau menunjukkan sikap yang sangat baik menganggap kami semua adalah saudara dan tentunya sebaliknya kami pun demikian. Ucapan terima kasih juga kepada mantan Wali Kota Bekasi bapak Mochtar Mohammad yang berkunjung di Hari Raya Imlek,” tutur Ronny.

Eks Wali Kota Bekasi Mochtar Mochamad mengunjungi kediaman Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Ronny Hermawan

Ronny menganggap jika perayaan Hari Raya Imlek adalah momentum persatuan dan persausaraan. Misalnya saja, dalam satu tahun belakangan ini tak bertemu dengan Tri dan Mochtar Mohammad kini dipertemukan dalam perayaan hari besarnya.

“Selama 1 tahun jarang bertemu, karena kesibukan masing-masing maka ini saat yang tepat saling merefresh kembali, sehingga hubungan semakin baik dan kembali erat. Perayaan Imlek memberikan kebahagiaan bagi kita semua, kita belajar menghargai budaya satu sama lain dengan sebaik-baiknya,” ujar pria yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi ini.

Sejatinya, lanjut Ronny, hakikat kehidupan seperti itu. Persahabatan dan persaudaraan tetap terjalin dengan baik tanpa memandang suku agama ras dan profesi atau jabatan.

Sementara itu, tokoh agama Kota Bekasi, Madinah mengajak seluruh masyarakat Bekasi untuk selalu menjaga persatuan dan kerukunan dalam keberagaman, baik agama, budaya, tradisi maupun etnis.

Ia mengapresiasi adanya hubungan baik antara para pimpinan dan tokoh pada masyarakat non muslim. Menurutnya, persatuan dan persaudaraan di Indonesia sangat penting untuk kemajuan bangsa.

“Para tokoh itu baiknya adalah memberikan contoh. Jika pemimpin sosial masyarakat guyub bersatu dan bersaudara maka pembangunan akan semakin baik. Rakyat semakin rukun,” imbuh dia.

(SHY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *