Bekasi  

Program Makan Gratis di Bekasi Capai 201 Ribu Siswa, Begini Pengawasannya 

Kota Bekasi – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bekasi terus menunjukkan hasil nyata. Hingga September 2025, sedikitnya 201.640 siswa mulai tingkat PAUD hingga SMA tercatat menerima makan bergizi setiap hari.

Komandan Kodim 0507 Bekasi, Letkol Arm Krisrantau Hermawan mengungkapkan, dari total 76 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdaftar, baru 56 SPPG yang beroperasi penuh menyalurkan MBG ke 12 kecamatan.

“Yang sisanya 20 ini masih berproses pembangunan dan izin untuk operasionalnya mungkin masih ada beberapa yang harus diurus,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Krisrantau menyebut program MBG sudah menjangkau 201.640 siswa di Kota Bekasi setiap hari.

“Penerima manfaat terdaftar sampai saat ini dari 56 dapur atau 56 SPPG ada 201.640 siswa,” katanya.

Belajar dari kasus keracunan di daerah lain, ia menegaskan pengawasan ketat dilakukan agar program ini berjalan aman.

“Jadi mengantisipasi itu, saya sudah sampaikan beberapa waktu yang lalu juga kepada teman-teman SPPG khususnya Kepala Dapur ini untuk tetap berhati-hati,” jelasnya.

Dia meminta setiap kepala SPPG melaporkan kejadian menonjol agar cepat ditindaklanjuti. 

“Mungkin tidak bisa terjun langsung tetapi ada hal yang menonjol segera dilaporkan secara berjenjang nanti akan koordinasi dengan Kepala BGN (Badan Gizi Nasional),” tambahnya.

Krisrantau juga mengerahkan Babinsa di tiap wilayah untuk ikut memeriksa menu MBG sebelum dibagikan.

“Jadi sudah perintah saya, itu selain dibuka (Menu MBG), kita dilihat, dicium apakah ada bau-bau aneh, kemudian di foto dan dikirimkan. Jadi setiap sore saya dapat kiriman menu-menu setiap SPPG, setiap dapur menunya apa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, seluruh SPPG diminta memperhatikan pemilihan bahan makanan, proses pengiriman hingga penyimpanan sesuai standar Badan Gizi Nasional.

“Mulai pemilihan bahan yang dibeli, dari mana sumbernya, bagaimana proses pengirimannya, hingga penyimpanannya,” ujarnya.

Menurutnya, langkah tersebut untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan.

“Harapannya, kita meminimalisir terjadinya yang tidak kita inginkan terhadap anak-anak kita,” ucapnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *