Kabupaten Bekasi — Suasana gembira sore hari di Kampung Awi Larangan, Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, berubah jadi duka mendalam. Tiga bocah laki-laki ditemukan tewas tenggelam di lubang galian proyek Tol Jakarta–Cikampek (JAPEK) 2 sisi selatan, Selasa (4/11/2025).
Ketiga korban yang masih duduk di bangku SD itu, masing-masing RD (7), CBT (8), dan RF (7), meregang nyawa setelah diduga terjebak di genangan air sedalam hampir dua meter yang mengisi lubang galian proyek usai diguyur hujan deras selama dua hari.
Awalnya, mereka hanya bermain air bersama empat teman lainnya di area proyek. Namun, kegembiraan berubah jadi malapetaka ketika satu anak nekat terjun ke air yang dikira dangkal, disusul dua temannya yang mencoba menolong — tapi malah ikut tenggelam.
“Kemungkinan satu anak terjun duluan, dua temannya mau nolong tetapi ikut tenggelam. Kedalamannya sekitar tiga meter,” ujar saksi mata Sumiyati (19), Rabu (5/11/2025).
Warga yang datang tak kuasa menahan tangis saat menemukan ketiganya sudah tak bernyawa di dasar lubang.
Kapolsek Setu, AKP Usep Aramdyah, menjelaskan bahwa lubang tersebut merupakan galian sementara proyek saluran air Tol JAPEK 2.
“Lubang itu terisi air hujan dan menarik perhatian anak-anak untuk bermain. Sebenarnya sudah ada tanda larangan, tapi posisinya tidak tepat di titik berbahaya,” jelasnya.
Kini, polisi memasang garis polisi dan memeriksa enam saksi termasuk pekerja proyek. Dugaan kelalaian kontraktor terkait standar keselamatan kerja dan pemasangan tanda peringatan menjadi fokus penyelidikan.
“Kami minta kontraktor lebih serius memperhatikan keselamatan lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas AKP Usep.
Ketiga jasad bocah malang itu telah dimakamkan di pemakaman umum dekat rumah keluarga masing-masing.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
