Kepolisian Sektor Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah mendalami keterlibatan Dinas Kesehatan setempat soal izin Klinik Aditama Medika II yang membuka praktik aborsi.
Klinik yang berlokasi di Jalan Pendidikan, Kampung Siluman, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, ini kini sudah di segel dan tidak ada aktivitas pasca penggerebekan oleh polisi.
“Ya, kami mendalami keterlibatan Dinkes Kabupaten Bekasi soal iziinya. Kita mau tahu iziinya itu seperti apa,” kata Kapolsek Tambun, Kompol Rahmad Sujatmiko, Senin (12/8/2019) saat dihubungi.
Saat ini, lanjut Rahmad, penyidik baru menetepakan empat tersangka diantaranya, Alfian sebagai pemilik klinik, Wawan Setiawan dan Maresa Puspa Ningrung sebagai petugas medis serta Helmi Merisah pelaku aborsi.
“Ini masih terus kita dalami, masih pengembangan, kami juga masih terus mengintrogasi para tersangka,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny mengaku baru mengetahui soal penggerebekan Klinik Aditama Medika II.
“Saya baru mengetahui itu (klinik aborsi) saat ada kabar penggeledahan,” ujar dia.
Saat disinggung soal perizinan klik terkait, Sri mengatakan jika lembaagnya masih mengumpulokan berkas-berkas perizinan Klinik Aditama Medika II itu.
“Berkasnya masih kami kumpulkan, nanti kita akan kasih tau apa-apa yang bersangkutan ajukan,” ucapnya.
