Tak hanya Kota Bekasi, Banjir ikut menyergap Kabupaten Bekasi. Alhasil, banjir di wilayah dengan kawasan industri terbesar di Asia tersebut banjir parah. Pada Selasa (25/2/2020) ini, banjir merendam sedikitnya 20 kecamatan serta ribuan kepala keluarga menjadi terdampak.
Melihat hal itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi langsung manaikan status kebencanaan resmi dinaikkan menjadi tanggap darurat.”Hampir seluruh wilayah Kabupaten Bekasi terendam banjir. 20 Kecamatan terendam banjir,” kata Bupati Bekasi, Eka Supri Atmdaja.
Menurut dia, intensitas hujan yang begitu tinggi sejak beberapa hari terakhir membuat banyak wilayah tergenang. Dan setelah meninjau wilayah bersama muspida didampingi dinas dan instansi terkait, bahwa kondisi banjir di Kabupaten Bekasi sudah begitu massif.
Dari laporan tersebut, musyawarah pimpinan daerah langsung menggelar rapat koordinasi terkait status kebencanaan. Maka dari itu, Kabupaten Bekasi ditetapkan menjadi tanggap darurat. Oleh karena itu, status di Kabupaten B3kasi dari siaga darurat bencana banjir menjadi status tanggap darurat banjir.
Dengan status tersebut, Eka mengintruksikan seluruh perangkat daerah terjun ke lapangan guna membantu warga terdampak banjir. Saat ini, kata dia, sejumlah langkah telah dilakukan dari muali evakuasi hingga penyaluran bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“Pendirian dapur umum dan penyaluran bantuan berupa makanan dan pakaian sudah dilakukan sejak kemarin. Semoga kondisi ini tidak berlangsung lama dan banjir segera surut,” ungkapnya. Berdasarkan hasil pantauan, banjir meluas di hampir seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
Di Keluarahan Jatimulya, ketinggian banjir mencapai pinggang orang dewasa. Ini menjadi kali pertama banjir menyergap setelah sebelum daerah ini aman dari banjir. Banjir pun terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Cikarang Pusat. Banjir turut merendam rumah warga dan beberapa sekolah.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi, Komisaris Besar Hendra Gunawan turut meninjau kondisi banjir. Dari hasi peninjauan, Hendra mengimbau warga agar waspada banjir yang makin tinggi.”Saya imbau untuk warga yang terdampak banjir di perumahan Dukuh Bima ini agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
(YUN)