Rapid Tes Masal di Cikarang, Sopir dan Juru Parkir Positif Covid

Sempat Landai, Dalam Sehari 18 Warga Kabupaten Bekasi Positif Covid-19
Ilsutrasi lonjakan kasus positif Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi menemukan dua warga reaktif positif Covid-19 usai menggelar di rapid tes massal di Pasar Lama Cikarang, Kabupaten Bekasi. Keduanya merupakan sopir angkutan barang dan seorang juru parkir dipasar tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas, Alamsyah menyatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan tes swab kepada warga yang dinyatakan reaktif.

“Sudah kami lakukan tes swab, tinggal menunggu hasilnya seperti apa. Hasilnya didapatkan dalam dua hari,” katanya.

Kedua warga yang dinyatakan reaktif itu merupakan warga Kabupaten Bekasi (juru parkir) dan Jakarta (sopir). Untuk yang warga Jakarta sudah dikoordinasikan untuk kirim datanya ke Gugus Tugas DKI Jakarta. Temuan warga reaktif ini merupakan hasil rapid tes massal yang dilakukan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74.

Tes ini menyasar lokasi yang kerap didatangi banyak orang, seperti pasar. Tes pun dilakukan di dua lokasi yakni Sentra Grosir Cikarang dan Pasar Lama Cikarang.

”Total kami lakukan tes pada 100 sampel di SGC dan hasilnya seluruhnya non-reaktif. Kemudian di Pasar Lama Cikarang kami lakukan pemeriksaan terhadap 94 sampel dan ada dua yang reaktif,” ujarnya.

Alamsyah menambahkan, warga yang dinyatakan reaktif saat ini tengah dikarantina sambil menunggu hasil swab. Selain itu, pihaknya pun telah menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh Pasar Lama Cikarang.

”Ini dilakukan untuk mencegah penularan yang berpotensi terjadi kepad masyarakat Cikarang,” ungkapnya.

Sementara itu, setelah tidak ada penambahan kasus dalam 10 hari terakhir, jumlah terkonfirmasi positif di Kabupaten Bekasi kini bertambah lima kasus menjadi total 243 kasus. Sebanyak enam pasien di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya mengisolasi mandiri.

”Ada penambahan kasus, namun sudah kami tindaklanjuti,” jelasnya.

Penambahan itu terjadi di Kecamatan Tambun Utara dan Cikarang Timur. Meski begitu, jumlah pasien yang sembuh bertambah empat orang dalam dua hari terakhir, dari semula 204 orang menjadi 208 orang. Kemudian pasien yang meninggal dunia tidak bertambah, yakni 20 orang.

Alamsyah mengatakan, pihaknya masih akan terus melakukan tes rapid massal untuk mendeteksi sejak dini penyebaran covid-19. Meski begitu, Alamsyah mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin mencuci tangan, jarak jarak dan selalu menggunakan masker.

(APQ)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *