Seorang petugas sipir di Lembaga Permasyarakat (Lapas) Kelas IIA Bekasi keringat dingin hingga nyaris mennangis saat hendak disuntik vaksin Covid-19 di Gedung Lapas Kelas IIA Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (26/3/2021) siang.
Meski takut, petugas tersebut terpaksa memberanikan diri lantaran diwajibkan untuk menyukseskan program pemerintah terkait vaksinasi Covid-19.
Ketika duduk di kursi saat proses penyuntikan, petugas tersebut beberapa kali meminta petugas kesehatan untuk menunggunya untuk mengumpulkan keberanian.
Sambil menarik napas panjang, dia menyeka keringat di dahi menggunakan tisu.
Ia baru berani saat Kepala Keamanan Lapas (KPLP) Lapas Kelas IIA Bekasi, Tommy Ardy Nugroho memintanya segera dilakukan penyuntikan.
Alhasil, dia menutup matanya menggunakan masker dan penyuntikan langsung dilakukan.
Setelah itu, mata petugas tersebut terlihat berkaca-kaca dan tubuhnya gemetaran.
“Ya dari kecil emang sangat takut disuntik, tapi mau bagaimanapun penyuntikan vaksinasi Covid -19 ini memang wajib bagi semua petugas di Lapas Bulak Kapal,” kata Tommy.
Menurut dia, vaksinasi termin 1 bagi petugas lapas dilakukan atas kerjasama dengan Puskesmas Aren Jaya, Bekasi Timur.
Pada hari ini, dilakukan kepada 165 pegawai lapas klas IIA Bekasi. Terdapat 2 orang petugas yang vaksinasinya harus ditunda dikarenakan sedang dalam kondisi tidak sehat.
Terkait bawahannya yang takut disuntik, Tommy menjelaskan setiap petugas, tanpa kecuali, tetap wajib divaksin untuk menjamin agar lingkungan Lapas Klas IIA Bekasi bebas dari Covid-19.
“Ya mungkin karena dia ada ketakutan tersendiri ya. Tapi karena kewajiban jadi tetap disuntik,” tegasnya.
(APQ)
