Penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi terus alami peningkatan. Imbasnya adalah tingkat kematian akibat virus corona.
Tidak sedikit warga meninggal akibat tertular Covid-19 dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan.
Kepala Bidang Pemakaman Dinas Perumahan kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Yayan Sopian mengaku peningkatan pemakaman terjadi pasca Lebaran kemarin.
Peningkatannya cukup drastis. Per Selasa (22/6/2021) Kemarin, jenazah yang dimakamkan ada sebanyak 21 jasad. Angka itu bertahan dari hari-hari sebelumnya usai Lebaran.
“Biasanya (sebelum Lebaran) paling hanya 10 jenazah sehari-harinya,” kata Yayan.
Sementara per hari ini, Rabu (23/6/2021) pukul 10.00 WIB, kata dia, sudah ada tujuh jenazah yang datang untuk dimakamkan.
Adapun jenazah yang datang ke TPU Pedurenan berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan sisanya dari luar rumah sakit.
“Tapi ada warga yang meminta dimakamkan sendiri karena hasil tes swabnya pada jenazah itu belum keluar,” ucapnya.
Jumlah petugas makam pun sudah ditambah untuk mengantisipasi keletihan petugas.
“Kalau awalnya kan hanya 8 petugas tapi sekarang sudah ditambah menjadi 30 petugas, karena petugas kami kewalahan untuk melayani pemakaman di sini,” kata Yayan.
Penambahan petugas itu, kata Yayan, didatangkan dari TPU Jatisari dan TPU Perwira. Pelayanan juga dilakukan untuk jenazah non Covid-19.
Dia juga mengatakan bahwa sejak Covid-19, petugas makam bertugas sudah bekerja mulai pukul 06.00 WIB.
(SHY)