Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji mendorong agar pemerintah pusat dan daerah Kota Bekasi untuk mengembangkan infrastruktur Hutan Bambu Bekasi.
Hal ini ia kemukakan saat menghadiri acara Gerakan Bersih, Indah, Sehat, Aman (BISA) yang diselenggarakan oleh kemenparekraf/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif RI.
Sebagai gambaran, acara yang dimulai pukul 08.00 hingga selesai itu dimeriahkan dengan Tari Lenggang Nyai khas Kota Bekasi. Kegiatan pun berlangsung dengan protokol kesehatan ketat.
Menurutnya, Hutan Bambu Bekasi dari segi jarak cukup dekat dari jantung Kota Bekasi, sehingga mudah dijangkau untuk menjadi destinasi wisata oleh masyarakat.
“Dan cukup menarik dengan adanya wisata air menggunakan Perahu, atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan Reretan,” kata Nuroji, Kamis (31/3/2022) di Hutan Bambu Bekasi.
Baca Juga: KADIN Kota Bekasi Siap Wujudkan Ratusan Ribu Wirausaha dan Naker Profesional Baru
Nuroji mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan infrastruktur agar destinasi wisata air ini dapat banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing.
Terlebih, Kota Bekasi mempunyai seni budaya yang masih dipertahankan seperti Tari Lenggang Nyai. Ia beranggapan tarian itu akan sangat menarik jika ditampilkan secara periodik.
“Supaya bisa menghibur wisatawan yang datang, dan juga bisa berkolaborasi dengan kelompok seni budaya yang lain, seperti Lenong Betawi, Gambang Kromong, atau kesenian khas daerah lainnya,” tuturnya.
Nuroji memberikan masukan terkait dengan pengembangan infrastruktur yang bisa menjadi prioritas seperti akses jalan untuk mempermudah masuknya wisatawan, lalu pengelolaan tempat wisata, seperti fasilitas toilet, dan promosi yang gencar untuk mengenalkan dan menarik lebih banyak wisatawan datang ke Hutan Bambu Bekasi.
“Peran pemerintah sangat penting disini untuk menggenjot sektor wisata,” kata dia.
Baca Juga: Jelang Musim Mudik, Bekasi Bersiap Perbaiki Jalan Rusak
Dalam kesempatan ini pula, secara pribadi Nuroji memberikan bantuan kepada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang saat ini adalah sebagai pengelola Hutan Bambu Bekasi, begitu juga dari Kemenparekraf bantuan berupa alat-alat kebersihan, seperti Tempat Sampah, Sapu Lidi, Pengki, dll.
Acara pun dilanjutkan dengan membersihkan area sekitar Hutan Bambu Bekasi bersama – sama dengan para peserta.
Nuroji juga sangat mengapresiasi Pengelola Wisata Hutan Bambu Bekasi, yaitu pokdarwis dan masyarakat sekitar, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah juga stakeholder yang sudah memberikan dukungan selama ini.
Respon (1)