Kite Festival 2023, Festival Layangan Hias Terbesar di Timur Jakarta

  • Bagikan

Untuk pertama kalinya, Summarecon Crown Gading menggelar event berskala nasional pertama yang bertajuk Kite Festival 2023, Festival Layangan Hias Terbesar di Timur Jakarta.

Event yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 17 hingga 18 Juni 2023 di Summarecon Crown Gading ini merupakan hasil kerjasama antara Summarecon Crown Gading dengan Museum Layang-Layang Indonesia.

Acara ini berlangsung sukses dan mampu menarik antusiasme pengunjung, khususnya anak-anak yang sudah memasuki liburan sekolah.

Sebagai kawasan terbaru yang mengedepankan nilai kehidupan yang berkelanjutan, Summarecon Crown Gading menyambut baik terselenggaranya acara Kite Festival 2023. Acara ini diharapkan akan semakin mengukuhkan konsep kawasan “All in one city” yang mengedepankan sinergi kota modern dengan alam melalui kehadiran ruang terbuka hijau, yang mendukung penghuninya bisa aktif bermain dan bersosialisasi di lingkungan alam terbuka seperti yang bisa kita saksikan selama acara berlangsung,” kata Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk.

Selain memanjakan pengunjung dengan pertunjukan dari puluhan layang-layang yang diterbangkan langsung oleh para profesional, di Event Kite Festival 2023 ini, pengunjung bisa mengikuti Fun Workshop kreatif untuk anak-anak dan dewasa.

Ajang Edukasi mengenai layang-layang ini dibagi kedalam 4 kategori, diantaranya kategori Paperfold Kite yaitu membuat layang-layang kertas lengkap dengan kegiatan mewarnai untuk usia 3 hingga 8 tahun, kategori Diamond Kite yaitu membuat layang-layang berlian tradisional untuk usia 10 tahun ke atas.

Kemudian kategori Polyester Kite yaitu melukis layang-layang delta polyster menggunakan akrilik untuk usia 5 tahun ke atas, dan terakhir ada kategori Umbrella Kite yaitu melukis payung tradisional menggunakan akrilik untuk usia 5 tahun ke atas.

Kite Festival 2023 juga kian seru dengan adanya Sharing Session dengan Ibu Endang Drajat selaku Pendiri Museum Layang-Layang Indonesia yang menceritakan betapa unik dan beragamnya layang-layang di Indonesia.

Layang-layang dari Indonesia sangat menonjol karena dari cara pembuatannya yang masih tradisional, contohnya masih terbuat dari bambu. 10 Tahun kebelakang perkembangan layang-layang juga sangat pesat sekali. Hampir di setiap kecamatan di daerah pulau Jawa sudah memiliki signature layangannya sendiri. Harapan saya, dengan adanya event seperti ini, layang-layang dapat terus dilestarikan. Karena bukan hanya sebagai permainan yang menghibur, layangan juga menjadi salah satu terapi untuk orang berkebutuhan khusus (Autisme),” kata Endang Sudrajat, Pendiri Museum Layang-Layang Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan bagi UMKM lokal, event Kite Festival 2023 juga turut menggandeng UMKM makanan dan minuman, serta Bazaar Durian yang memenuhi kebutuhan kuliner para pengunjungnya.

Kedepannya, Summarecon Crown Gading juga terbuka untuk menjadi venue bagi berbagai event unik dan bernilai positif lainnya yang dapat memanfaatkan kawasan berlokasi strategis, seluas 437 hektar ini.

Tentang Summarecon Crown Gading

Summarecon Crown Gading merupakan pengembangan kawasan berskala kota yang ke-8 oleh Summarecon, setelah Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar dan Bogor.

Pengembangan kawasan ini merupakan hasil kerjasama Joint Venture antara Summarecon dengan Duta Putra Land dilahan seluas 437 Ha, dengan lokasi terbaik, tepatnya di sebelah timur Kelapa Gading, bersisian dengan Kawasan Ekonomi Marunda dan Pusat Komersial di Bekasi.

SCG akan menjadi proyek yang sangat penting dan bersejarah bagi perusahaan, karena membawa fenomena konsep dari Kota Summarecon Kelapa Gading, kawasan pertama yang dikembangkan oleh Summarecon, dengan berbagai perbaikan dan peningkatan kualitas yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun akan tetap terasa kental dengan jiwa dari Kota Summarecon Kelapa Gading.

Proyek yang kami persiapkan selama kurang lebih 10 tahun ini juga diharapkan akan memberikan kontribusi berupa pertumbuhan ekonomi, sosial maupun lingkungan di wilayah pengembangan kawasan.

Tentang Museum Layang-Layang Indonesia

Museum Layang-Layang Indonesia adalah sebuah museum yang terletak di Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Museum ini merupakan museum layang-layang pertama di Indonesia yang diresmikan tanggal 21 Maret 2003, oleh I Gede Ardika sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.

Jumlah koleksi layang-layang di museum ini berjumlah 600, tetapi jumlah tersebut terus bertambah seiring datangnya koleksi-koleksi baru dari para pelayang daerah dan luar negeri maupun layang-layang yang dibuat sendiri oleh karyawan museum. 

  • Bagikan