Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Majid diminta untuk bersiap mengantisipasi dampak polusi udara Jakarta yang kemungkinan bisa merambah ke Kota Bekasi.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo mengatakan, kwalitas udara yang memburuk belakangan sudah mulai terlihat di Kota Bekasi di mana banyak warga yang sudah mulai terserang penyakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), batuk, pileg dan sesak nafas.
Antisipasi perlu dilakukan, salah satunya mulai memberikan himbauan kepada masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
“Di lingkungan sudah banyak ditemukan masyarakat terkana ISPA, batuk jug pileg. Ini saya kira salah satu sampai dari kwalitas udara yang buruk. Oleh karena itu Dinas Kesehatan dan RSUD harus mulai melakukan antisipasi,” kata dia.
Selain itu pemberian informasi kepada masyarakat diharapkan bisa mengurangi salah paham di masyarakat. Jangan sampai mereka yang terdampak polusi disangka mengidap Covid-19 yang sedikit banyak masih menjadi momok sebagian masyarakat.
Fasilitas kesehatan maupun tenaga juga harus mulai disiapkan untuk mengantisipasi dampak memburuknya polusi udara.
“Sudah mulai dan harus dipersiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan berikut tenaga medisnya,” tandasnya.
Secara garis besar kata dia, Pemkot Bekasi harus menerapkan kebijakan yang selaras baik dengan pusat atau pun provinsi termasuk soal penanganan polusi udara.
“Yang pasti kebijakan Pemkot Bekasi mesti selaras baik dengan pusat atau provinsi,” pungkasnya.
(Advertorial)
