Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim) Mulyad,i mengajak nasyarakat Kota Bekasi tidak memilih calon wakil dan wali kota Bekasi yang berpeluang melakukan korupsi.
Karena itu, dirinya meminta kepada masyarakat cerdas dalam memilih, berpikir kritis, bermoral, dan mau melakukan perubahan pada 27 November 2024 saat pencoblosan.
Perubahan ini–tambah Mul–bisa dilakukan pada momentum pilkada serentak di penghujung 2024 ini terutama kalangan muda demi Kota Bekasi lebih baik.
Dua peristiwa kepala daerah tersangkut korupsi, bagi alumnus Unisma ini sangat mencoreng Kota Bekasi sehingga menjadi dasar mengajak masyarakat menolak kandidat potensi korupsi.
Kasus ini jelas membuat masyarakat Kota Bekasi geram karena dikhianati. “Ini tentu saja membuat geram dan gerah masyarakat atas laku para pemimpin yang telah mengkhianati kita,” tukas pria yang juga kader GMNI ini, Minggu (21/4/2024) sore.
Cara terbaik mewujudkan pilihan terbaik saran Mul, mengajak masyarakat menelusuri rekam jejak para kandidat serta mengawal jalannya kepemimpinan saat terpilih.
Dengan begitu, para pemimpin bukan sekadar berkeinginan menjadi wakil/wali kota saja, namun merawat Kota Bekasi sesuai tujuannya yakni; maju, sejahtera dan ihsan.