Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudy Wiransyah memastikan pihaknya sudah bergerak menangani kasus pemukulan bocah yang dipukul hingga tersungkur di Cikarang Selatan.
“Status laporan sedang dalam pemeriksaan. Jadi kami periksa pelaku untuk sementara,” jelas Rudy kepada wartawan dikutip Jumat (21/6/2024).
Dalam proses kasus tersebut, pihaknya sudah memeriksa total lima orang saksi.
Dari pemeriksaan saksi tersebut, polisi akan segera melakukan gelar perkara untuk selanjutnya menentukan siapa tersangkanua.
“Sudah banyak yang kami periksa, total ada lima orang yang kami periksa,” jelas Rudy.
“Nanti kalau sudah diperiksa semua termasuk pelaku, kami gelar perkara, nanti langsung menentukan siapa tersangkanya,” jelas Rudy.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak yang masih duduk di bangku SD tak sadarkan diri usai dipukul oleh orangtua tetangganya di Villa Mutiara Cikarang 2, Desa Suka Sejati, Kabupaten Bekasi.
Detik-detik video pemukulan itu bahkan beredar di Instagram. Dalam video tersebut, terlihat terduga pelaku yang mengenakan baju kuning itu sempat selisih paham dengan korban.
Tak berselang lama, korban tiba-tiba dipukul dan ia langsung tersungkur ke tanah.
Kuasa Hukum korban yakni Yoga Gumilar mengatakan, pemukulan itu latarbelakangi oleh ejekan dari anak dari terduga pelaku.
“Anak korban ini dua minggu sebelum kejadian memang sering diejek anak pelaku,” kata Yoga kepada wartawan, Rabu (19/6/2024) lalu.
Tak hanya mengejek, anak korban juga mengejar anak dari pelaku sampai ke depan rumah.
“Anak korban ini ditegur sama pelaku selaku orangtua dari anak yang sering diejek,” jelas Yoga.
Berselang satu jam, pelaku akhirnya mendatangi korban. Di sana, pemukulan itu akhirnya terjadi.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami cedera di bagian gusi.
“Sampai hari ini, masih sakit kalau makan. Memang anak ini sempat dibawa ke rumah sakit. Disarankan ke rumah sakit untuk dirawat, cuma karena ketiadaan biaya, anak itu pulang,” jelas Yoga.
Yoga mengaku, keluarga korban telah melaporkan kejadian pemukulan itu ke polisi dan proses hukum sudah berjalan.
“Anak korban sudah dimintai keterangan. Kami dari kuasa hukum atau pun klien kami, menginginkan suatu keadilan dan kepastian hukum bagi anaknya,” jelas Yoga.
