Menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Kota Bekasi, Dinas Pendidikan mengumumkan adanya perubahan penting dalam mekanisme penerimaan siswa.
Salah satu perubahan signifikan adalah penggantian sistem zonasi menjadi sistem domisili, yang akan mulai diberlakukan pada Mei hingga Juni 2025.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana, menjelaskan bahwa penerimaan murid baru tahun ini masih dilakukan melalui empat jalur utama, yaitu Jalur Prestasi, Jalur Afirmasi, Jalur Domisili (pengganti zonasi), Jalur Mutasi (pengganti perpindahan orang tua/PTO)
“SPMB tahun ini hanya ada perubahan istilah nama saja. Jalur zonasi diganti menjadi jalur domisili, dan jalur perpindahan orang tua diganti dengan jalur mutasi,” terang Warsim.
Tahun ini, jumlah lulusan SD/MI mengalami penurunan dari 44 ribu menjadi 41 ribu siswa. Meski begitu, Dinas Pendidikan mengusulkan peningkatan jumlah rombel (rombongan belajar) per kelas dari 40 menjadi 44 rombel.
Rincian Kuota Jalur Penerimaan SPMB 2025/2026 pun beragam. Jalur Domisili sebanyak 45%, rinciannya 43% untuk domisili Kota Bekasi dan 2% untuk luar daerah.
Sementara untuk Jalur Afirmasi 25%, Prestasi 25% dan Mutasi 5%.
Warsim menekankan bahwa meskipun istilahnya berubah, proses penerimaan melalui jalur domisili tetap tidak memiliki syarat khusus tambahan dan serupa dengan sistem zonasi pada tahun sebelumnya.
“Domisili bukan hanya soal tempat tinggal, tapi harus dibuktikan melalui kepemilikan KTP dan Kartu Keluarga (KK) Kota Bekasi. Jika masih ber-KTP luar Bekasi, maka tidak bisa mengikuti jalur ini,” jelasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
