Menyusul laporan masyarakat mengenai dugaan ditemukannya limbah medis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) langsung melakukan verifikasi lapangan, Selasa (22/4/2025).
Verifikasi dimulai dengan konfirmasi dan klarifikasi dari Kepala UPTD TPA Sumurbatu, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi penemuan.
Kepala UPTD TPA Sumurbatu menjelaskan bahwa dugaan keberadaan limbah medis pertama kali diketahui masyarakat pada Minggu, 20 April 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.
Dalam proses klarifikasi, sejumlah pemulung yang rutin beraktivitas di lokasi tersebut menyatakan bahwa selama ini mereka belum pernah menemukan limbah medis dari rumah sakit.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa sampah yang diduga mengandung limbah medis merupakan sampah layanan dari wilayah Kecamatan Bekasi Selatan, yang berasal dari rumah tangga dan fasilitas layanan kesehatan, termasuk rumah sakit.
Hasil pemeriksaan oleh petugas menemukan bahwa sampah yang diduga limbah medis didominasi oleh kemasan bekas obat berbahan plastik dan karton, beberapa di antaranya bahkan masih tercantum identitas pasien. Namun, selang dan kantong kateter urine yang sempat terlihat dalam dokumentasi sebelumnya sudah tidak ditemukan di lokasi.
Sekretaris DLH Kota Bekasi, Kiswanti, mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah yang berpotensi mencemari atau menimbulkan risiko kesehatan.
“Limbah medis harus dibuang di fasilitas yang sesuai dengan standar kesehatan. Kita semua harus bersama-sama menjaga agar lingkungan tetap aman dan sehat,” ujarnya.
DLH akan terus melakukan pengawasan dan penelusuran terhadap sumber limbah medis, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
