Sejumlah awak media televisi yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bekasi Raya resmi melaporkan seorang pria berinisial RT ke Polres Metro Bekasi Kota, setelah diduga melakukan tindakan intimidasi saat peliputan beberapa hari lalu.
Insiden itu terjadi di kawasan Ruko Plasa Bekasi, Duren Jaya, Bekasi Timur, ketika para jurnalis tengah meliput kasus dugaan penyalur tenaga kerja ilegal yang viral di media sosial. Dalam video yang beredar, pelaku terekam membuka baju dan menantang awak media berkelahi secara agresif.
Kuasa Hukum dari pihak media, Togi Manurung, menegaskan bahwa laporan terhadap RT diajukan dengan mengacu pada Undang-Undang Pers, karena tindakan pelaku dianggap mengganggu tugas jurnalistik serta berpotensi membahayakan keselamatan wartawan.
“Jika ada klaim bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa, maka itu harus dibuktikan dengan pemeriksaan medis resmi,” tegas Togi, Rabu (30/4/2025) malam.
IJTI Bekasi Raya mendesak kepolisian segera menangkap pelaku untuk mencegah aksi serupa terulang kembali. Apalagi, dari rekaman tambahan yang beredar di media sosial, pelaku sempat mengunggah pernyataan tak jelas sebelum akunnya menghilang.
Kasus ini mencuat saat media melakukan peliputan terhadap ruko yang diduga menjadi tempat penipuan rekrutmen kerja. Sejumlah korban mengaku tertipu oleh pihak yang mengaku sebagai penyalur kerja, dan hal ini sebelumnya sudah ramai diperbincangkan secara daring.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
