Memasuki musim kemarau, potensi kebakaran di wilayah Kabupaten Bekasi meningkat signifikan. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap sumber-sumber pemicu api di lingkungan sekitar.
“Kebakaran biasanya lebih sering terjadi saat musim kemarau. Sinar matahari yang terik bisa dengan mudah memicu api, apalagi di area terbuka atau lahan tak terurus,” ujar Adeng, Senin (5/5/2025).
Adeng menyebut, salah satu penyebab kebakaran paling dominan adalah korsleting listrik. Oleh karena itu, warga diminta untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah demi menghindari risiko arus pendek.
“Pemeriksaan rutin instalasi listrik sangat penting, karena korsleting adalah penyebab terbanyak kebakaran. Lebih baik dicegah sejak awal,” katanya.
Adeng juga mendorong masyarakat untuk tidak ragu berkonsultasi dengan petugas PLN terkait keamanan sistem kelistrikan di rumah masing-masing.
Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran terus melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan kebakaran. Edukasi ini mencakup penanganan awal saat terjadi kebakaran serta mitigasi risiko di lingkungan rumah tangga.
“Salah satu fokus kami adalah memberi pemahaman terkait risiko kebocoran gas elpiji, karena masih banyak masyarakat yang belum tahu cara penanganannya secara aman,” tambahnya.
Dinas Damkar mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan dan segera melapor ke petugas bila menemukan potensi kebakaran.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.