Makam Soleh Darmawan (24), pemuda asal Kota Bekasi yang menjadi korban perdagangan manusia di Kamboja akan dibongkar untuk keperluan otopsi Jumat (9/5/2025) besok.
Proses ekshumasi rencananya akan dilakukan di area belakang rumah Soleh yang terletak di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat.
“Rencananya otopsi akan dilakukan pada hari Jumat pukul 09.00 WIB,” kata paman korban yaitu Atenk saat dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).
Jadwal ekshumasi itu rencananya akan dilakukan oleh Dokter Kesehatan (Dokkes) Mabes Polri.
Keluarga berharap, proses ekshumasi ini bisa mengungkap penyebab pasti kematian Soleh.
Terlebih, mereka menemukan ada jahitan di bagian pinggang almarhum yang membuat keluarga curiga.
“(Ekshumasi dilakukan) karena meninggalnya terkesan tidak wajar,” tutur Atenk.
Diberitakan sebelumnya, Soleh (24), meninggal dunia setelah beberapa hari bekerja di Kamboja.
Sang ibu, Diana (43), yang tidak menyangka anaknya berpulang di negeri asing setelah sebelumnya berpamitan untuk bekerja di Thailand.
Diana menceritakan, awalnya Soleh meminta izin untuk bekerja di sebuah hotel di Thailand bersama dua orang yang dikenal dengan inisial S dan A.
Sebelum keberangkatan, Soleh memperpanjang paspor dan didampingi oleh S.
“Terus dia mau perpanjang paspor, ditemenin sama Kak S. Terus dia izin lagi, ‘Mak, mau ketemu sama orang yayasan di Tanjung Priok,’ ditemuin sama Kak S,” ungkap Diana dikutip Sabtu (29/3/2025).
Soleh akhirnya berangkat ke Thailand pada Februari 2025, diantar oleh S. Sesampainya di sana, ia sempat menelepon sang ibu, meminta agar tidak terlalu khawatir.
Namun, komunikasi mereka hanya berlangsung selama empat hari karena ponsel Diana mendadak rusak.
Pada 2 Maret 2025 malam, Diana menerima telepon dari teman-teman Soleh di Kamboja. Mereka mengabarkan bahwa Soleh sedang sakit. Diana sempat mencoba berkomunikasi dengan anaknya, tetapi tidak ada respons.
“Saya panggil, ‘Soleh, ini mama. Soleh, ini mama.’ Tapi dia udah nggak bisa jawab. Posisinya anak saya lagi duduk,” ujar Diana.
Diana juga sempat ditanya oleh teman Soleh soal kemungkinan riwayat kejiwaan anaknya, yang langsung ia bantah.
Keesokan harinya, 3 Maret 2025, Diana mendapat kabar bahwa Soleh telah meninggal dunia di Kamboja. Kabar ini datang dari seseorang berinisial K. Diana mengaku terkejut karena sebelumnya Soleh berpamitan untuk bekerja di Thailand, tetapi justru meninggal di Kamboja.
Jasad Soleh akhirnya tiba di Indonesia pada 15 Maret 2025. Diana menyebutkan adanya bekas luka pada tubuh anaknya, terutama di bagian perut sebelah kanan.
“Iya, ada luka di sininya (perut sebelah kanan),” kata Diana.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.