Bekasi  

Bekasi Bangun Tiga Polder di DAS Cijambe, Jadi Proyek Strategis Atasi Banjir

Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Forum Peduli Cijambe, telah meninjau sejumlah titik strategis di Kecamatan Bantargebang dan Mustika Jaya
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Forum Peduli Cijambe, telah meninjau sejumlah titik strategis di Kecamatan Bantargebang dan Mustika Jaya

Kota Bekasi — Pemerintah Kota Bekasi menggulirkan proyek strategis pembangunan tiga polder air di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cijambe.

Proyek ini dirancang sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir serta mendorong peningkatan kualitas infrastruktur publik di wilayah penyangga ibu kota tersebut.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Forum Peduli Cijambe, telah meninjau sejumlah titik strategis di Kecamatan Bantargebang dan Mustika Jaya pada Selasa (10/6/2026) lalu.

Pembangunan polder di wilayah ini dianggap mendesak, mengingat kawasan DAS Cijambe kerap terdampak banjir saat musim hujan. Selain fungsi pengendalian banjir, proyek ini juga membuka peluang untuk pengembangan ruang publik dan pemukiman yang lebih tertata.

Di wilayah Kelurahan Cikiwul, Pemkot Bekasi merencanakan pembangunan stadion mini yang akan dilengkapi dengan jalur jogging sebagai sarana olahraga dan ruang terbuka hijau.

Pemerintah juga akan membangun unit tambahan untuk SMP Negeri 61, guna memenuhi kebutuhan pendidikan di tengah pertumbuhan penduduk yang pesat.

Di Kecamatan Mustika Jaya, pembangunan polder akan melibatkan kerja sama dengan PT Timah sebagai pihak pengembang. Kawasan ini dinilai strategis karena rawan genangan namun berpotensi menjadi zona hunian yang aman dan nyaman.

Seluruh proyek pembangunan polder dijadwalkan mulai terealisasi pada tahun 2026, dan menjadi bagian dari kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, serta elemen masyarakat yang aktif dalam pelestarian lingkungan.

“Kolaborasi ini menjadi harapan bersama, tidak hanya dalam pengendalian banjir, tetapi juga menciptakan ruang publik yang berkualitas,” kata Tri Adhianto, Jumat (13/6/2025).

Pemerintah pusat diharapkan dapat memberikan dukungan agar proyek serupa dapat direplikasi di daerah lain yang memiliki tantangan serupa, mengingat ancaman perubahan iklim dan intensitas hujan ekstrem kian meningkat di berbagai wilayah Indonesia.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *