Bekasi  

Summarecon Bedah 500 Rumah Tak Layak Huni di Bekasi, Menteri PKP: Program Ini Klop dengan Agenda Pemerintah

Kota Bekasi - Menteri PKP, Maruarar Sirait bersama investor terkemuka, Sugianto Kusuma atau Aguan serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmadja saat menyaksikan proyek bedah rumah tidak layak huni di Kelurahan Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (21/8/2025). Foto: Gobekasi.id

Bekasi – Sebanyak 500 unit rumah tidak layak huni di Kota dan Kabupaten Bekasi akan direnovasi melalui program Bedah Rumah hasil kolaborasi Kementerian Permukiman dan Kawasan Perkotaan (PKP) bersama PT Summarecon Agung Tbk.

Program ini sekaligus mendukung prioritas nasional 3 Juta Rumah, yang tidak hanya fokus pada pembangunan baru, tetapi juga renovasi rumah rakyat.

Menteri PKP, Maruarar Sirait, mengatakan program ini termasuk dalam skema Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang melibatkan peran swasta.

“Program ini klop dengan agenda pemerintah, yakni program 3 juta rumah, khususnya melalui renovasi rumah tak layak huni,” ujar Maruarar di Bekasi, Kamis (21/8/2025).

Ia menegaskan, pemerintah memberikan dukungan penuh agar kolaborasi berjalan lancar.

“Insentifnya adalah rasa nyaman, rasa aman. Pemerintah juga bisa memberikan apresiasi, termasuk insentif pajak bagi pihak swasta yang membangun untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.

Anggaran Rp15 Miliar, Target hingga 2045

President Director PT Summarecon Agung, Adrianto P. Adhi, menyebut perusahaan mengalokasikan Rp15 miliar untuk renovasi 500 rumah, dengan biaya rata-rata Rp30 juta per unit.

“Hingga kini, progres pembangunan baru mencapai 10%–15%. Selain di Bekasi, program juga akan diperluas ke Bandung, Karawang, Serpong, Kelapa Gading, Makassar, dan Bali,” jelas Adrianto.

Untuk tahap awal, Summarecon meresmikan program ini melalui renovasi fasilitas umum di SDN Harapan Mulya 1 Kota Bekasi. Program dijadwalkan berjalan hingga 2045, dengan target renovasi 11 fasilitas umum di tahun pertama, lalu rata-rata 2 fasilitas per tahun hingga total 50 fasilitas umum.

Adapun program bedah rumah dibagi rata, 250 unit di Kota Bekasi (11 kecamatan) dan 250 unit di Kabupaten Bekasi (13 kecamatan). Data penerima disiapkan pemerintah daerah, diverifikasi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, lalu dikerjakan oleh Summarecon.

Kolaborasi dengan Mitra Lama

Director PT Summarecon Agung, Syarif Benyamin, menambahkan proyek ini melibatkan kontraktor dan pemasok bahan bangunan yang selama ini menjadi mitra perusahaan.

“Kami ingin memastikan program ini tepat sasaran. Verifikasi data dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, sementara pelaksanaan fisik ditangani Summarecon bersama para mitra,” ujarnya.

Program ini juga bagian dari rangkaian CSR HUT ke-50 Summarecon Agung dengan total alokasi dana sekitar Rp27,5 miliar. Dana tersebut mencakup bedah rumah, renovasi fasilitas umum, beasiswa, hingga operasi katarak.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *