Bekasi  

DPRD Kota Bekasi Rekomendasikan Relokasi Warga Gang Cue

Kondisi banjir menahun di Jalan Ir.H Juanda, Gang Cue, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang tak kunjung surut. Foto: Istimewa
Kondisi banjir menahun di Jalan Ir.H Juanda, Gang Cue, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang tak kunjung surut. Foto: Istimewa

Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim memberikan rekomendasi untuk merelokasi warga Gang Cue, Durenjaya, Bekasi Timur yang sudah bertahun-tahun direndam banjir.

Rekomendasi yang diberikan ini berdasarkan pengecekan yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

Kondisi drainase yang tidak berfungsi serta letak daerahnya yang berada di cekungan, membuat beberapa penanganan tidak maksimal.

“Untuk sementara saya melihat, karena kondisi drainasenya saluran airnya sudah tidak dirasa berfungsi, terus banjir tidak akan bisa ditanggulangi dalam jangka waktu yang sangat panjang, kita melihatnya harus ada tindakan yang berani yaitu merelokasi masyarakat,” kata Arif Rahman Hakim, Kamis (16/3/2023).

Menurut Arif, jika tata letak Gang Cue, Durenjaya, Bekasi Timur juga berada di daerah cekungan dan dihimpit antara Pasar Baru dan beberapa pertokoan hingga beberapa lahan milik Perusahaan swasta.

Jika melakukan pembuatan saluran baru, Arif menilai akan memakan biaya yang sangat besar.

Hal ini karena dalam proses pembuatan saluran irigasi akan berdampak pada beberapa rumah warga hingga beberapa pertokoan yang ada.

“Kalo kita pun melakukan pembuatan saluran yang mengarah ke saluran kali irigasi yang ada di sana itu cukup jauh jaraknya, harus membongkar banyak rumah warga, atau bahkan ruko ruko yang ada di Mitra,” katanya.

Maka dari itu, Dalam waktu dekat, DPRD Kota Bekasi akan memanggil beberapa pihak terkait untuk membahas persoalan yang dialami oleh warga Gang Cue, Bekasi Timur itu.

Meski saat ini masih mengandalkan pompanisasi, hal itu dianggap belum efektif menangani banjir di wilayah itu.

“Sebenarnya banyak plan, nyari yang termudah dalam satu persoalan, kemungkinan juga dibebaskan. Kita ajukan untuk dibebaskan masyarakat di sana, supaya mencari tempat tinggal di tempat lain yang lebih baik,” ujarnya.

Seperti diketahui, jika warga Gang Cue, Durenjaya, Bekasi Timur menjadi langganan banjir.

Bahkan banjir sendiri terjadi sejak tahun 2020 lalu.

Namun pada Oktober 2022, banjir yang merendam Gang Cue justru tidak berangsur surut hingga Februari 2023 lalu.

DPRD Kota Bekasi Rekomendasikan Relokasi Warga Gang Cue

Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim memberikan rekomendasi untuk merelokasi warga Gang Cue, Durenjaya, Bekasi Timur yang sudah bertahun-tahun direndam banjir.

Rekomendasi yang diberikan ini berdasarkan pengecekan yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

Kondisi drainase yang tidak berfungsi serta letak daerahnya yang berada di cekungan, membuat beberapa penanganan tidak maksimal.

“Untuk sementara saya melihat, karena kondisi drainasenya saluran airnya sudah tidak dirasa berfungsi, terus banjir tidak akan bisa ditanggulangi dalam jangka waktu yang sangat panjang, kita melihatnya harus ada tindakan yang berani yaitu merelokasi masyarakat,” kata Arif Rahman Hakim, Kamis (16/3/2023).

Menurut Arif, jika tata letak Gang Cue, Durenjaya, Bekasi Timur juga berada di daerah cekungan dan dihimpit antara Pasar Baru dan beberapa pertokoan hingga beberapa lahan milik Perusahaan swasta.

Jika melakukan pembuatan saluran baru, Arif menilai akan memakan biaya yang sangat besar.

Hal ini karena dalam proses pembuatan saluran irigasi akan berdampak pada beberapa rumah warga hingga beberapa pertokoan yang ada.

“Kalo kita pun melakukan pembuatan saluran yang mengarah ke saluran kali irigasi yang ada di sana itu cukup jauh jaraknya, harus membongkar banyak rumah warga, atau bahkan ruko ruko yang ada di Mitra,” katanya.

Maka dari itu, Dalam waktu dekat, DPRD Kota Bekasi akan memanggil beberapa pihak terkait untuk membahas persoalan yang dialami oleh warga Gang Cue, Bekasi Timur itu.

Meski saat ini masih mengandalkan pompanisasi, hal itu dianggap belum efektif menangani banjir di wilayah itu.

“Sebenarnya banyak plan, nyari yang termudah dalam satu persoalan, kemungkinan juga dibebaskan. Kita ajukan untuk dibebaskan masyarakat di sana, supaya mencari tempat tinggal di tempat lain yang lebih baik,” ujarnya.

Seperti diketahui, jika warga Gang Cue, Durenjaya, Bekasi Timur menjadi langganan banjir.

Bahkan banjir sendiri terjadi sejak tahun 2020 lalu.

Namun pada Oktober 2022, banjir yang merendam Gang Cue justru tidak berangsur surut hingga Februari 2023 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *