Kabupaten Bekasi — Penghuni perumahan bersubsidi di wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi, mengaku kecewa karena rumah yang dijanjikan bebas banjir justru menjadi langganan genangan.
Salah satu warga, Adam Maulana (29), menyebut dirinya tertarik membeli rumah setelah pihak marketing meyakinkan bahwa kawasan perumahan tidak rawan banjir.
“Kami dijanjikan bebas banjir, kenyataannya banjirnya yang bebas masuk,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).
Namun, kenyataan berkata lain. Dalam empat bulan terakhir, kawasan tersebut sudah tiga kali terendam banjir parah. Pada akhir Februari 2025, air setinggi 1,5 meter. Maret 2025, banjir kembali menerjang dengan ketinggian 2,5 meter dan 8 Juli 2025, perumahan terendam hingga 2 meter
Akibatnya, banyak penghuni memilih menjual kembali rumah mereka.
“Puluhan unit sekarang dijual. Banyak warga yang ingin pindah,” kata Adam.
Adam menjelaskan, lokasi perumahan lebih rendah dari permukaan Kali Cikarang, yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari kompleks. Jika terjadi kiriman air dari hulu di wilayah Bogor, air mudah melimpas dan merendam rumah warga.
Ia menilai pengembang telah lalai dan gegabah dalam membangun perumahan tanpa kajian lingkungan yang memadai.
“Pembangunan seperti ini seharusnya disurvei dulu. Kami mempertanyakan izin, amdal, dan tanggung jawab pengembang,” tegasnya.
Adam dan warga lainnya kini mendesak pengembang agar segera melakukan mitigasi banjir secara serius demi keselamatan dan kenyamanan penghuni.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
