Kota Bekasi — Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Aprinaldi (27) diduga menjadi korban pemukulan oleh petugas keamanan perumahan di kawasan Bekasi Utara, Minggu (13/7/2025).
Insiden terjadi saat korban hendak mengantarkan pesanan makanan ke dalam area perumahan, namun ditolak masuk karena tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Menurut keterangan korban, peristiwa bermula saat ia dihentikan oleh satpam di gerbang perumahan. Salah satu petugas meminta KTP sebagai syarat masuk, namun Aprinaldi tidak membawanya.
“Dia (sekuriti) ngatain saya Fir’aun gara-gara tidak membawa KTP. Gimana sakit hatinya kita dikatain Fir’aun cuma karena tidak bawa KTP,” ujar Aprinaldi, saat dikonfirmasi pada Senin (14/7/2025).
Tidak hanya ucapan yang dianggap menghina, Aprinaldi menyebut dirinya juga ditantang berkelahi oleh satpam lainnya yang ikut turun tangan dalam cekcok tersebut.
“Sekuriti juga sempat menantang saya untuk ribut. Masa seorang sekuriti SOP-nya begitu? Itu premanisme, bukan pengamanan,” lanjutnya.
Situasi semakin memanas ketika salah satu satpam mendekatinya dalam keadaan emosi dan memukul helm yang sedang dipakainya.
Akibat pukulan tersebut, helm milik Aprinaldi pecah, dan insiden itu sempat disaksikan atasannya yang datang menenangkan situasi.
“Saat saya dinasihati oleh atasan mereka, tiba-tiba sekuriti itu langsung mukul saya,” kata Aprinaldi.
Rekaman insiden tersebut beredar di media sosial dan memicu reaksi warganet yang mengecam tindakan kekerasan oleh oknum petugas keamanan perumahan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola perumahan belum memberikan pernyataan resmi, dan kasus ini masih dalam penanganan aparat kepolisian setempat.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
