Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi menyebutkan dua balita yang tinggal di wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dipastikan terpapar covid-19. Dimana dua balita itu terkena wabah tersebut lantaran orang tuanya dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, kedua balita tersebut dalam perawatan khusus tim dokter.
“Sejauh ini kedua balita tersebut terpapar dari kedua orang tuanya yang terlebih dahulu positif Covid-19,” katanya, Kamis (11/6/2020).
Meski demikian, kata dia, satu dari dua balita sudah dipastikan sembuh dari wabah covid-19. Namun untuk satu balita lagi masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bekasi. Hanya saja, tidak ada perawatan khusus untuk balita yang terpapar covid-19.
“Tidak ada perawatan khusus. Sekarang satu sudah sembuh. Tapi satu lagi masih dirawat, kondisinya sudah membaik,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi tersebut.
Apalagi, dua balita yang terpapar covid-19 ini selama perawatan ditemani oleh ibunya. Sebab, lanjut dia,ibu si balita tersebut juga mendapatkan perawatan covid-19.
Alamsyah menjelaskan, balita itu sebenarnya lebih sedikit kemungkinan terpapar covid-19, mengingat setiap harinya tidak banyak kontak dengan orang lain seperti orang dewasa.
Hanya saja,setiap orang tua tidak bisa menjaga prilaku hidup bersih dan sehat, yang menyebabkan balita (anak) terpapar covid-19.
“Hingga saat ini baru dua balita tersebut yang terpapar. Untuk itu, orang tua harus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dalam mengasuh anak,” ungkapnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi sangat menyesalkan ada balita yang terpapar Covid-19. Untuk itu, pemerintah harus melihat dan gencar melakukan sosialiasi ketengah masyarakat, agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang.
“Saat ini sudah ada balita yang terpapar covid-19, bagaimana kedepannya. Artinya saat pemerintah menerapkan New Normal di dunia pendidikan,” katanya.
Apalagi, nak-anak itu ada ruang lingkup aktivitas, apa lagi nanti ketika New Normal diberlakukan di dunia pendidikan bisa berbahaya.
Rusdi menduga, akan ada lonjakan angka balita (anak-anak) yang terpapar covid-19 apabila pemberlakuan New Normal diberlakukan. Pasalnya anak-anak ini aga susah saat diberlakukan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
“Kalau pandangan saya untuk Kabupaten Bekasi ini memang perlu dikaji lagi terkait New Normal. Terutama di dunia pendidikan, terutama anak-anak yang memang rentan terpapar. Kenyakinan saya akan ada lonjakan jumlah balita yang terpapar covid-19,” tegasnya.
(APQ)