Buaya muara membuat geger warga dan pengemudi yang melintas di Jalan KH. Noer Ali, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Pasalnya, binatong predator itu ditemukan warga di saluran air.
Buaya muara itu pertama kali ditemukan oleh Saman. Ketika itu, saman hendak mencari cacing sebagai umpang cacing. Namun, tepat di depan Ruko Roda Link, Jalan KH. Noer Ali, Bekasi Barat.
“Lagi cari cacing kemudian mendengar suara gemuruh gitu, saya cari dan ternyata itu adalah buaya,” kata Saman, Minggu (12/1/2020) di lokasi penemuan Buaya.
Ia mengungkapakan, saat itu buaya muara sudah dalam kondisi terikat menggunakan sebuah tambang berwarna biru dan kain ungu. Buaya itu meronta-ronta seakan kesakitan.
“Gemuruh gitu, saya denganr gemuruh, berontak juga. Akhirnya saya tarik dan menelpon ketua RT setempat,” ungkap dia.
Pelaksana tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Eko Budi mengatakan jika buaya tersebut sepanjang 1.85 meter. Eko menduga ada masyarakat yang sengaja membuang buaya tersebut.

“Karena posisinya sudah dalam terikat. Ada indikasi sengaja dibuang, atau ada yang mau memelihara atau menjual tapi tidak bisa akhirnya dibuang,” kata Eko.
Saat ini, Buaya Muara itu telah di evakuasi dan diamankan. Rencanahya akan berkoordinasi dengan para pencinta satwa atau dengan pihak terkait.
“Intinya saat ini kami amankan dulu di markas. Ini kan baru anak juga yah buayanya, sementara kami amankan dulu agar tidak membahayakan warga,” pungkasnya.
(SHY)