Dua stadion di Kota dan Kabupaten Bekasi kandas menjadi venue piala dunia U-20 tahun 2021. Bekasi tersingkir setelah pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI resmi mengumumkan keputusan FIFA terkait stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021.
Enam stadion yang terpilih diantaranya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krita (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
“Iyah kami sudah dengar kalau Stadion Patriot Chandrabaga tidak terpilih sebagai venue piala dunia U-20,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bekasi, Zarkasih, Jumat (24/1/2020).
Zarkasih menambahkan, tidak terpilihnya Kota Bekasi sebagai salah satu tuan rumah karena dengan keterbatasan pariwisata di daerah tersebut. Karena, pemerintah menargetkan pariwisata domestik menjadi pasar internasional dalam perhelatan tersebut.
“Jangankan Kota Bekasi, Palembang saja yang pariwisatanya besar masih kalah dengan yang lain,” kata Zarkasih.
Padahal, kata Zarkasih, pihaknya sudah mengalokasikan dana untuk renovasi stadion berkapasitas 35 ribu penonton itu. Salah satunya merenovasi ruang ganti pemain dan ruang VIP.
“Anggarannya sudah kita siapkan Rp 8,5 miliar, untuk merenovasi ruang ganti pemain dan ruang VIP. Dana itu bersumber dari APBD 2020 Kota Bekasi,” pungkasnya.
Diketehui sebelumnya, terdapat sepuluh stadion yang diajukan kepada FIFA sebagai calon tempat penyelenggara Piala Dunia U-20 itu. Kesepuluh stadion itu adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Patriot (Kota Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Kabupaten Bekasi), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang).
