Sebuah tayangan video berdurasi 14 detik tengah viral di jagat maya. Video itu menampilkan seorang guru yang memukuli muridnya dengan kepalan tangan.
Dalam tayangan video itu, nampak terdapat sejumlah murid berbaris di lapangan. Sebagian dari mereka berdiri dan dipukuli secara bertubi-tubi oleh oknum guru.
Kekinian diketahui bahwa peristiwa memilukan itu terjadi di SMA Negeri 12 Kota Bekasi. Sekolah itu berada di wilayah Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Paman salah satu korban berinisial RF (17), Andika (28) mengatakan bahwa berdasarkan keterangan RF terdapat lima murid yang menjadi korban kekerasan. Mereka dipukuli gegara tidak memakai ikat pinggang dan terlambat masuk sekolah.
“Jadi keponakan saya tungkuknya sakit setelah terkena pukul guru dari sekolah,” kata Andika melalui pesan tertulisnya, Rabu (12/2/2020) kepada gobekasi.id.
Kejadian itu bermula ketika keponakannya dan murid lain mendapat hukuman dari sekolah lantaran tidak memakai ikat pinggang saat masuk sekolah pada, Selasa (11/2/2020). Biasanya mereka yang terlambat akan dikenakan sanksi berdiri di halaman sekolah.
“Ada lima orang yang mendapat hukuman akibat tidak pakai ikat pinggang. Sisanya ada yang dihukum karena terlambat masuk sekolah,” kata Andika.
Setelah pulang sekolah, kata Andika, keponakannya RF mengeluhkan sakit di bagian tungkuk ke orangtuanya berinisial ST. Setelah ditanyakan, baru RF menceritakan kondisi sebenarnya.
“Luka memarnya itu dibagian tengkuk akibat dipukul guru sekolah. Dan kancing baju sekolahnya juga pada sobek,” katanya.
Bukan itu saja, pengakuan RF kepada orangtuanya, ada empat rekannya juga yang dipukul guru sekolah. Hanya saja, kata Andika, empat rekannya belum berani melapor.
“Kalau kami sudah laporkan kejadian ini ke Komisi Perlindungan Anak Bekasi,” ungkapnya.
(GAL)