Transisi New Normal, Pemkot Bekasi Normalkan Kembali Layanan Administrasi Masyarakat Setelah 2 Juli

Pemerintah Kota Bekasi akan kembali menormalkan layanan masyarakat dalam waktu dekat. Sebab, saat ini Kota Bekasi sudah dalam tahap transisi new normal.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, menegaskan kepada suluruh aparaturnya untuk meningkatkan kinerja, baik aparatur dalam kedinasan maupun di wilayah. Mulai saat ini secara berjenjang layanan masyarakat ditekan untuk kembali fokus.

“Sudah saya sampaikan, aparatur untuk kembali melayani warga masyarakat di masa transisi new normal ini, karena pada saat 4 bulan kebelakang, kita difokuskan untuk penanganan cepat tanggap wabah yang mendunia ini dan hasilnya bisa dirasakan pada saat ini sebagai penanganannya,” kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (29/6/2020).

Rahmat mengemukakan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditugaskan membantu penanganan Covid-19 akan fokus pada kedinasan masing-masing setelah masa transisi new normal atau Adaptasi Kehidupan Baru yang dijadwalkan sampai dengan 2 Juli 2020.  Namun, untuk untuk tim Gugus Tugas, Sekretariat dan Dinas Kesehatan masih akan berfokus pada Covid-19.

Dalam kebijakan ini, Rahmat juga tetap berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar menjadi bahan laporan untuk mengantisipasi ke depan jika ada suatu permasalahan.

“Proses wabah ini belum selesai, masa transisi harus optimal karena adanya angka penurunan Covid-19 bagi terpaparnya kasus ini. Sekarang, kegiatan OPD sudah mulai perlahan berjalan kembali,” ujarnya.

Dilain Dinas Kesehatan, Rahmat meminta agar Kepala OPD harus menyiapkan bahwa Re Evaluasi dalam proses peremcanaan. Mereka juga diminta unuk memahami pencapain target.

“OPD harus saling berkoordinasi dalam surat menyurat, dokumen, arsip dan lainnya untuk menertibkan kembali permasalahan administrasi, tujuannya agar tidak salah komunikasi atau saling menyalahkan jika ada miss understanding, tertib admintrasi merupakan keharusan dalam menjalankan tugas,” kata dia.

Menurut Rahmat, dalam menjalankan roda Pemerintahan, harus adanya Think Out Of The Box atau berfikir secara keluar. Pucuk pimpinan harus mempunyai solusi yang inovatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Diperlukan komunikasi yang baik antar lembaga dan kedinasan, karena itu merupakan kunci dari dalam bekerja, saling koordinasi yang kuat dalam keterkaitan. Mulai saat ini kita fokuskan kembali roda Pemerintahan Kota Bekasi,” pungkasnya.

(FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *