Setelah menghilang sejak Rabu (3/2/2021), pelajar SMK kelas X ditemukan tewas tenggelam di Kali Antir Kampung Pengarengan Sasak Antir RT 15/7, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jumat (5/2/2021).
Korban Daud (17) ditemukan tewas 7 kilomter dari lokasi tercebur dan tenggelam saat mencuci sepeda motornya.
“Ditemukan tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB oleh tim gabungan, jenasah korban sudah diserahkan kerumah duka,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Tambelang, AKP Shodirin.
Menurut dia, korban sudah dikebumikan di Kampung Gerak RT 3/5, Kecamatan Sukawangi.
Korban dinyatakan hilang tenggelam pada Rabu sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu korban yang sedang mencuci motor dekat Kali Antir melihat rekanya sedang berenang.
Seketik korban langsung loncat dan berenang. Namun, kondisi arus Kali tersebut sedang deras.
“Kotban yang tidak bisa berenang langsung terbawa arus,” ungkapnya.
Melihat korban tenggelam, ketiga rekanya panik dan karena arus sangat deras, ketiganya tidak bisa menolong korban.
Lalu meminta pertolongan warga dan dilaporkan kepada pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Bekasi.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung terjun ke lokasi mencari keberadaan korban di Kali Anter.
Anggota Kepolisian TNI dan Tim URC Satga BPBD langsung diterjunkan mencari keberadaan korban dengn menyisir pinggiran sungai dan menggunakan perahu kareta.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, setelah melakukan pencarian selama dua hari korban ditemukan menyangkut di sampah sekitar 7 kilometer dari lokasi tenggelam.
”Pencarian sempat terkendala cuaca, namun akhirny diketemukan tadi pagi,” katanya.
Untuk itu, Henri mengimbau masyarakat Bekasi untuk waspada terhadap kondisi cuaca ektrem, karena sudah mulai musim penghujan dan rawan banjir.
”Saya minta warga untuk waspada, kondisi musim hujan membuat debit air sungai menjdi deras, dan sangat berbahaya,” tegasnya.
(APQ)