Cabin Crew Menulis Jadi Komunitas Literasi Pertama di Dunia Aviasi

  • Bagikan
Ratri Handayani, penggagas Komunitas Cabin Crew Menulis. (Foto: istimewa)
Ratri Handayani, penggagas Komunitas Cabin Crew Menulis. (Foto: istimewa)

Ada beragam cerita mengenai dunia aviasi atau penerbangan yang menarik. Misalnya sisi lain dari para awak kabin yang tak banyak orang tahu. Tidak berbeda dari lainnya, para awak kabin seperti pramugari, pilot dan lainnya juga memiliki kemahiran dan prestasi di bidang selain aviasi, salah satunya menulis.

Ya, pegiat aviasi juga banyak yang konsen di dunia literasi. Ada sebuah komunitas yang menampung hobi para pegiat aviasi di dunia kepenulisan ini, yakni Cabin Crew Menulis (CCM). Komunitas ini menjadi wadah menulis berbagai cerita dan pengalaman seputar dunia aviasi untuk para awak kabin, baik yang masih aktif, mantan awak kabin maupun seseorang yang ingin menjadi bagian dari awak kabin.

Cabin Crew Menulis ini menjadi komunitas aviasi pertama di dunia kepenulisan yang ada di Indonesia. Bermula hanya dari Instagram @cabincrewmenulis hingga kini tertuang di situs resmi cabincrewmenulis.com. Para pegiat CCM ini berbagi pengalamannya untuk pembaca mulai dari cerita emergency landing, life after flying stories, kisah percintaan awak kabin hingga tips and trik.

Bahkan komunitas ini juga menyediakan informasi mengenai rekrutmen awak kabin dari berbagai maskapai penerbangan. Memenuhi rasa penasaran masyarakat, komunitas CCM juga berbagi cerita menyeramkan yang dialami oleh para awak kabin.

Komunitas CCM juga rutin berbagi pengalaman secara langsung bersama rekan-rekan awak kabin melalui Instagram setiap hari Selasa, yang kemudian disimpan melalui IGTV. CCM berdiri sejak 31 Januari 2020 yang diprakarsai oleh Ratri Handayani yang juga seorang awak kabin dari maskapai internasional.

“Ide membuat komunitas ini berawal dari obrolan bersama rekan-rekan cabin crew setelah bertugas. Banyak sekali cerita menarik yang harus dibagi, bisa menjadi hiburan bahkan informasi bagi masyarakat,” ujar pemilik Instagram @ratrihdy ini.

Lahirnya komunitas CCM ini juga dilatarbelakangi oleh kegelisahan Ratri mengenai pandangan atau stigma negatif masyarakat pada awak kabin. Padahal, para awak kabin juga memiliki prestasinya masing-masing secara akademisi, olahraga, fotografi, model dan lainnya.

“Banyak yang tidak diketahui masyarakat mengenai dunia aviasi, dari cerita selama terbang sampai sisi lain dan prestasi para kru kabin. Saya yakin banyak yang penasaran juga, makannya komunitas ini akan membantu masyarakat mendapat informasi yang mereka butuhkan,” jelasnya.

Rilis Buku

Saat ini komunitas CCM memiliki lebih dari 550 pegiat yang berpartisipasi menulis di dalamnya. Tak hanya menampung tulisan dari para pegiat saja, komunitas ini juga sudah merilis dua buah buku antologi berjudul ‘viasi Dalam Literasi (2020) yang ditulis oleh 20 pecinta aviasi dan kumpulan cerita horor awak kabin berjudul Perjumpaan Fatamorgana (2021) karya 11 penulis komunitas.

Dua buku tersebut bekerja sama dengan penerbit Galaksi Aksara Kita dan dimentori oleh Henie Tri. Kedua buku ini terbuka untuk umum yang bisa diperoleh melalui komunitas CCM.

Selain merilis buku, komunitas CCM juga pernah berkolaborasi dengan beberapa akun lain lewat literasi, podcast, YouTube maupun event meet and greet. Ratri sendiri berharap, karya para pegiat komunitas ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi masyarakat.

“Ke depannya, saya berharap komunitas Cabin Crew Menulis semakin banyak teman-teman yang aktif ikut mengisi konten dalam bentuk cerita pengalaman sehingga dapat menginspirasi banyak orang secara lebih luas lagi,” tutupnya.

(MYA/BS)

  • Bagikan