Bekasi  

3.657 Kepala Keluarga di Pesisir Utara Kabupaten Bekasi Terdampak Banjir Rob

Banjir rob di Muaragembong
Banjir rob di Muaragembong

Sebanyak 3.657 kepala keluarga di wilayah pesisir utara Kabupaten Bekasi, terdampak musibah banjir rob yang melanda kawasan tersebut.

Data ini diperoleh berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi bersama pihak kecamatan dan desa setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengungkapkan bahwa banjir rob tersebut melanda dua kecamatan utama, yakni Kecamatan Muaragembong dan Kecamatan Tarumajaya.

“Pendataan kami lakukan bersama pihak kecamatan serta desa setempat. Ribuan keluarga terdampak banjir rob di Kecamatan Muaragembong serta Kecamatan Tarumajaya,” ujarnya di Cikarang, Selasa (19/11/2024).

Muaragembong Jadi Wilayah Terparah

Kecamatan Muaragembong tercatat sebagai wilayah yang paling parah terdampak banjir rob. Sebanyak 3.513 kepala keluarga di lima desa di kecamatan ini mengalami musibah tersebut.

Desa-desa yang terendam meliputi Desa Pantai Sederhana dengan 859 keluarga terdampak, Desa Pantai Mekar dengan 486 keluarga, Desa Pantai Bakti dengan 500 keluarga, Desa Pantai Bahagia dengan 1.381 keluarga, serta Desa Pantai Harapan Jaya dengan 287 keluarga.

Banjir Rob di Tarumajaya

Selain itu, musibah banjir rob juga terjadi di Kampung Sembilangan, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, dengan 144 keluarga terdampak. Rinciannya, 71 keluarga di RT 001/009 dan 73 keluarga di RT 002/009.

Bantuan Logistik Telah Disalurkan

Sebagai respons terhadap musibah ini, BPBD Kabupaten Bekasi segera menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak, berupa 30 dus mi instan, 50 dus air mineral kemasan, 3.000 lembar karung, dan 50 paket perlengkapan keluarga.

Selain itu, bantuan juga datang dari Baznas dan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, dengan masing-masing menyalurkan 50 dan 30 paket sembako.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan bersama perangkat daerah dan instansi terkait dengan terjun langsung ke lokasi terdampak.

“Kondisi air pasang yang naik di pesisir utara wilayah kita itu sudah berlangsung selama empat hari ke belakang. Hari ini kita turun mengirimkan logistik,” kata Dodi.

Warga Diminta Waspada

Dodi juga menambahkan bahwa kondisi air pasang laut di wilayah pesisir utara Kabupaten Bekasi naik pada siang hari dan surut pada sore hari, dengan ketinggian banjir bervariasi antara 20 hingga 50 sentimeter.

Musibah banjir rob ini diperkirakan akan terus terjadi setiap tahun di lokasi yang sama, yaitu di permukiman warga yang berada di tepi perairan terbuka atau pantai.

BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau agar warga yang terdampak banjir rob senantiasa waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana.

Untuk mendukung penanganan lebih lanjut, BPBD juga terus menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menurunkan tim kesehatan guna memastikan faktor kesehatan menjadi prioritas dalam penanganan bencana ini.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *