Peluncuran buku antologi puisi Ibu, Aku Anakmu, yang diproduksi oleh Taman Inspirasi Sastra (TISI) ke-13, digelar di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB. Jassin, Gedung Panjang Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Selasa (24/12/2024).
Acara ini turut menyuguhkan diskusi sastra yang melibatkan 96 penyair dari seluruh Indonesia, serta kehadiran penyair dari Malaysia dan Singapura.
Acara yang dipandu oleh penyair dan dosen Arief Joko Wicaksono, dengan MC Swary Utami Dewi, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, serta Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo, yang turut membaca puisi dalam acara tersebut.
Momen spesial lainnya adalah kehadiran dua penyair internasional, yakni Dr. Hj. Abang Patdeli Abang Muhi dari Kuala Lumpur, Malaysia, dan Bunda Rohani Din dari Singapura.
Abang Patdeli, yang lahir pada 12 Oktober 1962, dikenal sebagai Sasterawan Sarawak VI dan telah menulis banyak karya dalam berbagai bentuk, seperti sajak, cerpen, novel, dan naskah teater.
Ia membacakan dua puisinya, Dengarlah Anak Ibu Berpesan dan Ibu, Kasih Sayangmu Tiada Tandingan, yang dipublikasikan dalam halaman 3-4 buku antologi tersebut.
Sementara itu, Rohani Din, penyair asal Singapura yang telah berusia 71 tahun, dikenal sebagai penulis produktif dengan banyak karya prosa dan puisi. Salah satu antologi puisinya yang terkenal adalah Bonda Bundo Bersenandung.
Pada tahun 2023, Rohani Din menerima Anugerah Adijasawan Sastera oleh Majlis Bahasa Melayu Singapura (MBMS) dalam acara Hari Majlis Sastera Asia Tenggara (Mastera).
Dalam acara ini, ia membacakan puisi sambil duduk di kursi dengan bantuan tongkat untuk berdiri dan berjalan.
Rohani Din berbagi cerita tentang perbedaan pengalaman dalam acara baca puisi.
“Jika acara sastra seperti ini di PDS. HB. Jassin, penontonnya bisa mencapai ratusan orang. Berbeda dengan acara baca puisi yang saya lakukan di perpustakaan Singapura, yang hanya dihadiri oleh sekitar 20 orang,” ungkapnya dalam bincang-bincang santai dengan Penyair Pulo Lasman Simanjuntak.
Acara ini turut merayakan Hari Ibu ke-96, yang juga menjadi momentum penting dalam karya-karya yang menyentuh tema kasih sayang ibu.
Usai acara peluncuran, para penyair dan tamu undangan menikmati makan sore bersama, dengan menu khas Jakarta seperti nasi, soto betawi, dan sate kambing di sebuah restoran yang terletak di kawasan Gedung Panjang Ali Sadikin, TIM.
Peluncuran buku antologi puisi Ibu, Aku Anakmu ini menjadi salah satu acara sastra yang mempertemukan penyair-penyair dari berbagai daerah dan negara, memperkaya khazanah sastra Indonesia dan Asia Tenggara.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.